Perkembangan ini mendorong industri terkait: agen bakat di Jepang diluncurkan pada bulan April yang melayani secara eksklusif untuk avatar virtual. Agen bakat seperti ini akan membantu klien mengatur acara, kolaborasi video dengan pembuat konten lain, dan banyak lagi.
Bisa Menjadi Pengganti Manusia untuk Branding Secara Virtual di Masa Depan
Mengunakan avatar seperti Kazuna Ai akan memakan banyak biaya, terutama dalam proses produksi animasinya. Bagaimanapun, vlogging adalah salah satu bentuk termurah untuk membuat video - tinggal menyalakan kamera, berbicara, dan mengunggah.
Meskipun mungkin ada beberapa pengeditan yang terlibat, itu tidak melibatkan efek yang berbiaya mahal. Jadi, kalau YouTuber manusia masih lebih ekonomis, pastinya kenapa memilih versi lain yang lebih mahal?
Meskipun demikian, banyak yang percaya penggunaan karakter virtual seperti Kizuna Ai memungkinkan untuk digunakan dalam skala industri. Itu karena karakter virtual dapat digunakan dalam skala besar dengan cara yang tidak dapat dilakukan karakter manusia.
Misalnya, Kizuna Ai dapat muncul di video game dan aplikasi di luar YouTube, dan ketika teknologi VR dan AR meningkat, mereka bahkan dapat mengadakan konser realitas virtual.
Bukankah fakta Kizuna Ai di atas cukup mencengangkan? Apakah kalian salah satu penggemar avatar Kizuna Ai ini?