Suara.com - Para ilmuwan menemukan sebuah kawah terbesar di Bumi berbentuk Bulan sabit di Timur Laut China yang terbentuk dalam 100.000 tahun terakhir.
Sebelum 2020, satu-satunya kawah tumbukan lain yang pernah ditemukan adalah kawah di daerah Xiuyan, Liaoning, China.
Kemudian pada Juli 2021, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa struktur geologis di pegunungan Lesser Xing'an, telah terbentuk akibat batu luar angkasa yang menabrak Bumi.
Kawah yang baru ditemukan tersebut diberi nama Yilan dan berukuran sekitar 1,8 km.
Berdasarkan penanggalan radiokarbon dari arang dan sedimen danau organik di situs tersebut, kemungkinan ini terbentuk sekitar 46.000 hingga 53.000 tahun yang lalu.
Dilansir dari Live Science, Selasa (1/3/2022), para ahli mengumpulkan sampel sedimen ini dengan mengekstraksi inti bor dari pusat kawah.
![Kawah terbesar di Bumi berbentuk Bulan Sabit ditemukan di Xiuyan, Liaoning, China. [NASA/Livescience]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/01/81542-kawah-terbesar-di-bumi-berbentuk-bulan-sabit.jpg)
Di bawah lebih dari 100 meter danau berlapis dan sedimen rawa, terdapat lempengan granit breksi setebal hampir 320 meter.
Tim juga menemukan bahwa batuan ini memiliki bekas hantaman meteorit.
Pecahan batu menunjukkan tanda-tanda meleleh dan mengkristal selama tumbukan karena granit dengan cepat dapat memanas dan mendingin.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Operasi Telinga Paling Tua, Berumur 5.300 Tahun
Para ilmuwan pun menemukan pecahan kaca berbentuk tetesan air mata dan potongan kaca lain, yang dilubangi dengan lubang kecil akibat gelembung gas.