Suara.com - WhatsApp Anxiety merupakan kondisi kecemasan ketika seseorang mendapat notifikasi pesan WhatsApp di smartphone.
Umumnya, pemicu kecemasan tersebut adalah notifikasi pesan yang terkait dengan pekerjaan.
Menurut laman Instagram resmi Kemenkominfo, ada beberapa tanda ketika seseorang mengalami WhatsApp Anxiety.
Tanda-tanda tersebut mencakup mudah emosi jika melihat notifikasi grup WhatsApp, mengecek ponsel terus-menerus meskipun tidak ada pesan masuk.
Baca Juga: 4 Ciri Whatsapp Kamu diblokir, Cuma Centang Satu
Kemudian, sering mengharapkan balasan pesan, konsentrasi menjadi buyar ketika mendapat pesan terkait pekerjaan, dan gelisah jika pesan tidak dibalas.
Tidak hanya terkait pekerjaan, terkadang pesan yang tidak kunjung dibalas oleh pasangan pun bisa membuat seseorang mengalami WhatsApp Anxiety.
Jika pengguna merasakan hal di atas, itu adalah tanda bahwa pengguna harus beristirahat sejenak.
Berikut ini empat tips untuk mengatasi WhatsApp Anxiety:
- Nonaktifkan notifikasi WhatsApp karena tidak ada salahnya untuk sesekali melakukan hal tersebut.
- Nonaktifkan fitur centang biru agar pengguna tidak merasa terus-menerus bersalah jika ada pesan yang belum dibalas. Melakukan hal ini dapat membuat hidup menjadi jauh lebih tenang.
- Mengatur durasi ketika membuka WhatsApp. Pengguna disarankan untuk membatasi interaksi menggunakan WhatsApp agar tidak terlalu sering mengecek pesan.
- Aktifkan fitur Do Not Disturb yang ada pada smartphone untuk lebih fokus pada sesuatu dan konsentrasi tidak cepat buyar ketika mendapatkan notifikasi WhatsApp.
Jika gangguan kecemasan ini dirasa telah berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, pengguna disarankan mencari bantuan kepada para ahli untuk mengatasi gangguan kecemasan tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Menyembunyikan Kontak WhatsApp tanpa Blokir, Nomor Tetap Aman