Suara.com - Media sosial seperti Facebook dan Twitter ramai menyebarkan informasi terkait konflik bersenjata Rusia - Ukraina. Namun salah satu video ternyata hoaks karena menampilkan sebuah cuplikan dari permainan.
Dilaporkan Kotaku, Senin (28/2/2022), beberapa cuplikan dari game Arma 3 dilaporkan tersebar di Facebook. Video game itu memuat penjelasan terkait invai Rusia ke Ukraina dan ditonton lebih dari 110.000 orang hingga dibagikan lebih dari 25.000 kali.
Video itu kemudian disebar juga di Twitter. Caption video menyebutkan kalau "Ukraina menembakkan rudal untuk mencegah tembakan artileri pesawat Rusia," walaupun itu adalah cuplikan dari game Arma 3.
Saat diunggah, tweet cuplikan game itu mendapatkan 11.000 like dan hampir 2.000 retweet. Untungnya video itu sudah dihapus Twitter, begitu pula dengan Facebook.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Lama, Harga Emas dan Minyak Diprediksi Terus Melesat
Video game yang dijadikan hoaks itu mungkin mendapatkan atensi dari mereka yang tidak familiar. Apalagi semakin kecil dan buram resolusi video, maka semakin mudah untuk dianggap bahwa video itu adalah rekaman asli.
Kotaku menilai bahwa sulit untuk melihat mana video asli dan mana video hoaks yang tersebar di online. Untuk itulah Facebook berusaha mengatasinya dengan memakai moderator konten dari manusia.
Sebagai informasi, Arma 3 adalah game yang dikembangkan Bohemia Interactive bergenre tactical shooter berlatar perang. Game ini pertama kali dirilis pada 2013 untuk perangkat PC.