Suara.com - Google mengumumkan kalau karyawan yang bekerja di perusahaan Amerika Serikat kini tak lagi wajib vaksinasi Covid-19.
"Kami tidak memberlakukan persyaratan vaksinasi sebagai syarat kerja bagi para karyawan di kantor AS saat ini," kata juru bicara Google, Lora Lee Erickson, dikutip dari The Verge, Senin (28/2/2022).
Akan tetapi, kebijakan wajib vaksin Google tetap berlaku untuk karyawan yang mau bekerja dari kantor (WFO).
"Kebijakan vaksinasi Google yang diumumkan Juli lalu tetap berlaku," sambung Erickson.
Baca Juga: Google Chrome Masih Jadi Browser Terbanyak Digunakan di Dunia
Ia mengatakan, kalau kebijakan vaksinasi yang mewajibkan karyawan vaksin adalah cara terpenting bagi Google untuk menjaga keselamatan para pekerja, sekaligus menjaga layanannya untuk terus beroperasi.
Erickson turut menjelaskan kalau karyawan yang bekerja di kantor Google Santa Clara County juga wajib mengenakan masker saat di kantor.
Informasi dari CNBC mengungkap detail memo yang dikirim ke karyawan oleh VP of Real Estate and Workplace Services Google, David Radcliffe.
Dalam memo itu, Google mencabut kebijakan yang mewajibkan tes molekuler dengan hasil negatif Covid-19, ke siapa saja yang masuk fasilitas Google, termasuk para karyawan yang sudah divaksin.
Menurut CNBC, karyawan yang tak divaksinasi masih perlu mengikuti protokol kesehatan apabila mau masuk ke kantor, seperti tes hingga mengenakan masker.
Baca Juga: Google Maps Matikan Fitur Pentingnya di Ukraina
Catatan itu juga melonggarkan kebijakan untuk beberapa fasilitas di kantor.
Disebutkan kalau perusahaan kembali membuka fasilitas seperti fitness dan pijat, layanan shuttle, membuka lebih banyak tempat untuk sarapan atau makan siang gratis, serta fasilitas informal lain seperti lounge, area game, ruang musik, hingga kursi pijat.
Sebelumnya pada Desember, Google mengumumkan rencana kembali bekerja dari kantor akan diumumkan pada 2022.
Google juga bakal menerapkan kerja hybrid, di mana para karyawan wajib kerja dari kantor selama tiga hari seminggu.