Balas dari Larangan Iklan dan Monetisasi, Rusia Batasi Akses Facebook

Minggu, 27 Februari 2022 | 14:50 WIB
Balas dari Larangan Iklan dan Monetisasi, Rusia Batasi Akses Facebook
Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, telah membatasi sebagian akses Facebook di negaranya.

Langkah ini adalah balasan pemerintah setelah Meta melarang iklan dan monetisasi empat media milik Rusia.

Mengutip Engadget, Minggu (27/2/2022), Roskomnadzor awalnya menuntut penjelasan dan meminta perusahaan menghapus kebijakan tersebut.

Meta menolaknya dan berdampak pada serangan balasan untuk membatasi Facebook.

Baca Juga: Facebook Blokir Media Pemerintah Rusia dari Iklan di Platform

Roskomnadzor mengatakan kalau pembatasan Facebook ini sesuai dengan hukum Rusia.

Ini menambah daftar panjang pembatasan Facebook dalam menyensor media Rusia hingga 23 kali yang dilakukan sejak Oktober 2020 lalu.

Cuitan pembatasan Facebook di Rusia. [Twitter]
Cuitan pembatasan Facebook di Rusia. [Twitter]

Tapi masih belum jelas sejauh mana pembatasan akses Facebook yang dilakukan pemerintah Rusia.

President of Global Affairs Meta, Nick Clegg mengaku kalau regulator Rusia memang meminta mereka menghentikan pengecekan fakta dan label konten di Facebook, yang diunggah media Rusia.

"Kami menolaknya. Akibat itu, mereka mengumumkan bakal membatasi layanan kami," katanya.

Baca Juga: Mau Bonus hingga Rp 500 Juta dari Meta? Siapkan Video Pendek di Facebook Reels

Clegg menambahkan kalau masyarakat Rusia menggunakan aplikasi Meta untuk mengekspresikan diri dan membuat tindakan.

"Kami ingin masyarakat Rusia terus menggaungkan suara mereka, berbagi apa yang terjadi melalui Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger," ujar Clegg.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Facebook meluncurkan tools untuk mengunci profil pengguna di Ukraina.

Sementara Twitter juga membagikan tips terkait cara menjaga keamanan akun mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI