Suara.com - CEO SpaceX sekaligus Tesla, Elon Musk, bakal mengirim layanan broadband satelit Starlink ke Ukraina.
Tujuannya sebagai bantuan untuk mengatasi gangguan internet di Ukraina.
Awalnya, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov meminta Elon Musk agar perusahaan SpaceX miliknya mengaktifkan satelit broadband Starlink, ke negaranya selama invasi Rusia berlangsung.
"Saat anda mencoba mendarat di Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Ketika roket anda berhasil mendarat di luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina!" kata Fedorov, dikutip dari Euronews, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: Puluhan Satelit Starlink Elon Musk Rontok Disapu Badai Geomagnetik
Tak lama setelahnya, Elon Musk menanggapi cuitan Fedorov untuk memberikan bantuan internet dari satelit Starlink.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," cuit Musk.
Seperti diketahui, konektivitas internet juga terpengaruh di wilayah selatan dan timur Ukraina selama invasi Rusia terjadi.
Fedorov kemudian mengucapkan terima kasih atas bantuan Musk melalui akun Twitternya.
"Terminal Starlink akan hadir di Ukraina! Terima kasih @elonmusk, terima kasih untuk semua yang mendukung Ukraina!" ujarnya.
Baca Juga: Elon Musk Diserang Warganet China Gara-gara Stasiun Antariksa Nyaris Ditabrak Starlink
Starlink adalah satelit dari SpaceX milik Elon Musk untuk menyediakan koneksi internet broadband dari luar angkasa tanpa memerlukan kabel serat optik di Bumi.
Tujuan adanya proyek Starlink adalah untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi untuk orang-orang di wilayah terpencil di dunia.
Dengan kehadiran Starlink di Ukraina, negara tersebut bakal terus memiliki koneksi internet.
Bantuan Elon Musk ini dapat menghindari ancaman dari Rusia untuk menonaktifkan internet dan memutus akses komunikasi di sana.
Untuk terhubung ke internet Starlink, pengguna memerlukan alat seperti router hingga kondisi cuaca yang bagus.