Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Jumat (25/2/2022) mengumumkan adanya potensi cuaca esktrem setelah Siklon Tropis Vernon terpantau di Samudra Hindia, sebelah barat daya Bengkulu. Di saat yang sama, bibit siklon tropis 99S terpantau di Laut Timor, dekat Nusa Tenggara Timur.
Dalam keterangan resminya BMKG memperingatkan bahwa Siklon Tropis Vernon diprakirakan akan menguat dan bergerak ke arah barat-barat daya dalam 24 jam ke depan.
Sementara bibit siklon tropis 99S di Laut Timor diprediksi berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut," wanti-wanti BMKG.
Baca Juga: BMKG Memprediksi Hujan Angin Disertai Petir dan Es Berpotensi Terjadi di Banyuwangi Hingga Maret
Selain itu BMKG juga memantau sirkulasi siklonik di Laut Natuna dan di Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah konvergensi di sekitar sistem tersebut.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara; dari Jawa Barat Tengah hingga Jawa Timur; dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur; di Sulawesi bagian tengah; di Papua Barat dan Papua serta daerah pertemuan angin yakni di Kalimantan bagian selatan, Laut Jawa, Laut Flores, Sulawesi bagian selatan, NTB, NTT dan Maluku.
BMKG memprakirakan akan terjadi cuaca ekstrem yang diwarnai hujan lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Indonesia selama periode 25 - 27 Februari atau akhir pekan ini.