Sebanyak 11 Stasiun Bumi di Bangun untuk Dukung Satelit Satria-1

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 23 Februari 2022 | 21:53 WIB
Sebanyak 11 Stasiun Bumi di Bangun untuk Dukung Satelit Satria-1
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan 11 Stasiun Bumi akan dibangun untuk dukung operasional Satelit Satria-1. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan sebanyak 11 stasiun bumi dibangun di beberapa wilayah di Indonesia untuk mendukung operasional Satelit Multifungsi Indonesia Raya 1 atau Satria-1.

Pemerintah saat ini diketahui tengah menyiapkan stasiun bumi untuk satelit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T).

“Kini tengah dalam proses pabrikasi di Cannes, Prancis yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space. Di Indonesia sejumlah aktivitas pun digelar. Salah satunya dengan pembangunan Satelit Stasiun Bumi yang akan ditempatkan di 11 lokasi," ujar Plate seperti dilansir dari Antara, Rabu (23/2/2022).

Hal itu dikatakan Plate saat meninjau lokasi pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi Satria-1 di Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Program Satelit Satria Peroleh Penghargaan PFI Awards 2021

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo membangun gateway di 11 lokasi tersebut dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.

“Pemerintah, atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menunjuk terus berupaya menghadirkan konektivitas secara merata di seluruh pelosok Tanah Air, sebagai fondasi utama dalam transformasi digital," ucap Plate.

Plate menjelaskan pembangunan Satria-1 juga melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, terutama berkaitan dengan penempatan stasiun bumi.

Saat ini terdapat tiga jenis stasiun bumi yang disiapkan Kementerian Kominfo. Pertama, Pengendali Satelit Primer yang berfungsi sebagai stasiun pusat pengendali dan pengawas alur pergerakan satelit mengontrol proses penerimaan sinyal.

Kedua, Network Operation Control (NOC) berfungsi untuk mengawasi, mengendalikan serta mencatat aktivitas jaringan yang sedang berlangsung untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar dan rencana yang telah ditentukan.

Baca Juga: Pembangunan Satelit Satria-1 Sudah Capai 33 Persen

Ketiga, Gateway Satelitte (juga disebut sebagai teleport atau HUB), merupakan stasiun bumi yang mengirimkan data ke dan dari satelit ke local area network.

Menkominfo mengungkapkan, pada 18 Agustus 2021 lalu telah dilaksanakan peletakan batu pertama untuk Stasiun Pusat Pengendali Satelit Primer, Network Operation Control, dan Gateway Proyek Satria-1 di Cikarang, Jawa Barat.

“Hal ini menandai telah dimulainya pembangunan untuk ruas bumi Proyek SATRIA-1, sekaligus menunjukkan bahwa meskipun masih berada di tengah situasi pandemi, kami terus melayani masyarakat,” ujar Plate.

Selain membuat Stasiun Bumi, BAKTI Kementerian Kominfo juga sedang mempersiapkan titik-titik yang akan mendapat akses internet dari Satria-1.

Selain sebagai cadangan, Satria-1 juga akan berfungsi sebagai penambah kapasitas layanan untuk telekomunikasi. Menurut perhitungan Bakti, satelit cadangan perlu memiliki kapasitas sekitar 80Gbps. Sementara Satria-1 memiliki kapasitas transmisi 150Gbps.

Pengerjaan satelit ini dimulai pada 3 September 2020 dan sesuai jadwal akan diluncurkan pada kuartal kedua 2023 dan dapat beroperasi secara komersial paling lambat pada 17 November tahun yang sama.

Satelit Satria-1 ditargetkan bisa menjangkau 150.000 titik layanan publik, terbanyak untuk sekolah dan pesantren (93.900 titik) untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan ujian berbasis komputer.

Satelit itu juga akan memberikan akses internet untuk puskesmas dan rumah sakit di 3.700 titik dan 3.900 titik layanan keamanan masyarakat di wilayah 3T.

“Selain itu, satelit ini akan menjangkau 47.900 titik kantor desa, kelurahan, kecamatan dan kantor pemerintahan daerah lainnya serta 600 titik layanan publik lainnya,” kata Menkominfo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI