Suara.com - Laporan teranyar mengklaim bahwa penggemar tak akan menemui judul baru Call of Duty pada 2023. Menanggapi laporan tersebut, Activision membeberkan pernyataan terbaru.
Bloomberg sebelum ini mengungkap bahwa entri baru Call of Duty tidak akan dijumpai pada 2023. Laporan mengklaim bahwa Activision sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untuk sekuel Call of Duty: Modern Warfare tahun depan.
Saking besarnya, publisher mengosongkan tahun kedua mereka tanpa adanya judul baru. Jika laporan tersebut benar, maka Activision untuk pertama kali (sejak 2004) melewatkan judul tahunan Call of Duty.
Laporan lain mejelaskan bahwa Treyarch akan membantu pengembangan peluncuran judul online free-to-play yang belum diberi nama pada tahun depan.
Baca Juga: Sistem Gacha dan Keresahan Para Gamers Terhadap Industri Gim Modern
Itu kemungkinan mengacu pada Call of Duty: Warzone 2 sebagai game gratis untuk dimainkan (laporan belum dikonfirmasi oleh pengembang).
Game Call of Duty utama Treyarch berikutnya sekarang dikatakan bakal keluar pada tahun 2024. Menanggapi laporan tersebut, Activision akhirnya memberikan pernyataan khusus.
"Kami memiliki serangkaian pengalaman Call of Duty premium dan free-to-play yang menarik untuk tahun ini, tahun depan dan seterusnya. Laporan tentang apa pun tidak benar. Kami berharap dapat membagikan lebih banyak detail ketika waktunya tepat," kata perwakilan Activision dikutip dari Games Radar.
Laporan sebelumnya mengungkap bahwa penjualan game anyar Call of Duty Vanguard tak sesuai ekspektasi dari Activison. Sebagai informasi, COD Vanguard telah tersedia pada 05 November 2021. Game FPS ini meluncur ke beberapa platform termasuk PS4, PS5, Microsoft Windows, Xbox One, dan Xbox Series X/S.
Sayang, penjualan Call of Duty: Vanguard tak semoncer yang diharapkan Activision dan Sledgehammer Games. Laporan yang datang dari Inggris mengklaim bahwa penjualan Call of Duty Vanguard adalah yang terburuk untuk franchise COD dalam lebih dari satu dekade.
Baca Juga: Capcom Pamer Trailer Game Street Fighter 6, Dua Karakter Ini Terungkap
GamesIndustry.biz menerbitkan data penjualan fisik dan digital yang menunjukkan bahwa pekan awal penjualan Vanguard telah turun 40 persen secara YoY, dibandingkan entri premium COD sebelumnya (Black Ops Cold War).
Dibanding dengan rekor peluncuran COD (Black Ops 2010), Vanguard menjual hampir 200 persen lebih sedikit di pekan awal perilisannya. Judul Call of Duty 2022 dirumorkan bakal meluncur lebih cepat sebagai imbas entri sebelumnya yang dianggap gagal.