Pabrikan Mulai Produksi Uji Coba iPhone 14

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 22 Februari 2022 | 16:31 WIB
Pabrikan Mulai Produksi Uji Coba iPhone 14
Ilustrasi iPhone 14. [Macrumors]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah pertama dalam produksi iPhone 14 kini telah dimulai (via 9to5Mac).

Seperti yang dilaporkan UDN dilansir laman Phone Arena, Selasa (22/2/2022), desain iPhone 14 sekarang dalam tahap produksi uji coba.

Sejumlah kecil perangkat sedang dibangun untuk mengumpulkan data, yang nantinya akan digunakan untuk membantu produksi massal iPhone.

Tujuan produksi uji coba adalah untuk mengetahui apakah ada masalah dengan desain iPhone dan apakah ada peluang lain untuk perbaikan produk.

Baca Juga: Bocoran Fitur iPhone 15 Pro, Apple Siapkan Sensor Kamera Ini

Melalui tahap produksi percobaan, produsen mengumpulkan berbagai jenis data penting.

Seperti berapa banyak unit yang dapat diproduksi per jam, dan dengan data yang dikumpulkan, mereka dapat membuat prosedur pengendalian kualitas yang sesuai.

Logo Apple di iPhone. [Shutterstock]
Logo Apple di iPhone. [Shutterstock]

Menariknya, tahun ini Luxshare, produsen yang terlibat dalam perakitan model iPhone 13 Pro tahun lalu, masih belum menerima pesanan layanan produksi.

Karena itu, diyakini Luxshare tahun ini tidak akan ambil bagian dalam produksi model iPhone 14 Pro, dan kemungkinan besar hanya akan terlibat dalam produksi basis iPhone 14.

Hal ini disayangkan Luxshare karena iPhone pro adalah yang paling menguntungkan untuk diproduksi.

Baca Juga: Fitur iPhone 14 Series Bocor ke Publik, Bawa Peningkatan Memori?

Biasanya, pada pertengahan hingga akhir Februari, Apple mengeluarkan pesanan iPhone barunya kepada produsennya.

Ketika mereka menerima pesanan, produsen membuat bill of material (BOM) yang digunakan dalam produksi, dan juga menyesuaikan mesin uji untuk kontrol kualitas.

Tahun lalu, Luxshare menerima pesanan perakitan pertama untuk iPhone 13 Pro dan, akibatnya, berhasil menerima sekitar 3 persen pesanan pada 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI