Suara.com - Selama enam bulan pertama 2021 jumlah pengguna internet Indonesia bertambah sebanyak 21 juta orang. Mayoritas dari mereka berasal dari area non-metropolitan.
Data ini diungkap Google Indonesia dalam sebuah diskusi online pada Selasa (22/2/2022) yang disaksikan dari Jakarta.
"Ada 21 juta pengguna internet baru di Indonesia. Sebagian besar muncul dari wilayah non-metro," kata Head of Ads Marketing Google Indonesia, Yolanda Sastra, dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/2/2022).
Ia beralasan teknologi digital sudah banyak digunakan masyarakat Indonesia. Terlebih selama pandemi Covid-19, banyak bisnis UMKM yang beralih ke online.
Baca Juga: Jumlah Perangkat Seluler di Indonesia Capai 370,1 Juta pada 2022
"Orang Indonesia tak bisa lepas dari digital. Jadi digital itu sudah menjadi mainstream, dan banyak bisnis UMKM yang sudah go online," sambung Yolanda.
Sebagai contoh, kata Yolanda, orang Indonesia kini mengandalkan platform online untuk mencari dan membeli barang ketika berbelanja. Mereka tetap melakukan aktivitas online walaupun banyak tempat yang sudah kembali buka.
Berdasarkan data Google bertajuk Year in Search 2021: Look back to move your business forward, penelusuran kata kunci seller center atau pusat penjual meningkat 69 persen. Kemudian kata belanja cepat naik hingga 46 persen.
“Orang Indonesia membuka Google Search untuk mencari ide dan inspirasi, tetapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi," jelas Yolanda.
Sekadar informasi, laporan tersebut disusun berdasarkan data Google Trends periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021, eConomy 2021, dan Google Destination Insights periode November 2020 hingga Oktober 2021.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Internet Indonesia Capai 204,7 Juta di Tahun 2022
"Laporan ini sungguh dapat membantu brand dan pemasar mengidentifikasi pergeseran utama perilaku konsumen dan apa yang harus diketahui ke depannya," ujar Yolanda.