Penyebab Hujan Es Terjadi di Beberapa Daerah Indonesia dan Indikasinya, Simak Penjelasan BMKG

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 22 Februari 2022 | 15:31 WIB
Penyebab Hujan Es Terjadi di Beberapa Daerah Indonesia dan Indikasinya, Simak Penjelasan BMKG
Penyebab Hujan Es Terjadi di Beberapa Daerah Indonesia dan Indikasinya, Simak Penjelasan BMKG - Hujan es Surabaya [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang penasaran, kenapa hujan es bisa terjadi di Indonesia? Dan apa penyebab hujan es? Untuk kalian yang penasaran dengan fenomena hujan es simak penjelasannya berikut ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan bahwa hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit. Penyebab hujan es sebenarnya karena faktor kondisi alam.

Kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es ini telah terjadi di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan wilayah lainnya dalam satu pekan ini. Kejadian tersebut disertai juga dengan hujan dengan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai juga dengan kilat atau petir, dan angin kencang.

BMKG juga telah menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem berupa puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih dapat terjadi hingga bulan Maret-April mendatang.

Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda menerangkan, bahwa hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga dengan hail. Fenomena hujan es ini tidak menggambarkan adanya fenomena yang spesifik, kecuali adanya fenomena pertumbuhan awan konvektif yang masif.

Yang menjadi penyebab hujan es ini lebih banyak disebabkan oleh kondisi alam, yaitu kelembaban tinggi, massa udara yang tidak stabil, serta suhu permukaan bumi yang mendukung.

Indikasi Terjadi Hujan Es

Hujan es adalah sebuah fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem. Hujan es ini akan terjadi karena adanya awan Cumulonimbus (CB).

Pada awan ini, terdapat tiga macam partikel yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Sehingga, hujan lebat yang masih berupa partikel padat baik es atau hail dapat terjadi tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 89 Gempa Susulan Guncang Laut Flores dekat Manggarai

Biasanya, awan akan berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol. Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya yang sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi, kemudian akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI