Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meningkatkan performa perusahaan di sepanjang 2021, dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 26,8 triliun.
Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) dan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun.
Selain itu, perseroan juga berhasil meningkatkan kekuatan jaringan untuk meningkatkan customer experience dan digitalisasi, yang pada akhirnya ikut mendukung efisiensi bisnis serta peningkatan penjualan.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, perusahaan telah membelanjakan capex yang lebih besar pada 2021 ini untuk meningkatkan kualitas jaringan serta meningkatkan digitalisasi guna menghadirkan customer experience yang terbaik.
Baca Juga: Selesai Uji Coba, 5G XL Axiata Siap Dukung Kesuksesan MotoGP Mandalika
"Fokus kami bukan untuk merespon persaingan tarif layanan, tetapi lebih pada memberikan customer experience terbaik dan menciptakan nilai bagi pelanggan kami," tegasnya dalam keterangan resminya, Senin (21/2/2022).
Dian menambahkan, konsolidasi dalam industri akan positif untuk persaingan karena telah menciptakan struktur industri yang lebih seimbang.
"Ini berarti fokus para pelaku pasar mustinya lebih tertuju pada customer experience daripada memainkan tarif," ujar dia.
Karena itu, investasi XL Axiata pada jaringan serta digitalisasi menjadi strategi perseroan guna menyajikan customer experience terbaik.
Hingga akhir 2021, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 162.282 unit, dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204. Sementara itu, fiberisasi telah mencakup lebih dari 50 persen site.
Baca Juga: Telkomsel dan XL Akan Gelar Internet 5G di Perhelatan MotoGP Mandalika
Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 458 kota/kabupaten.
Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata tersebut searah dengan tingkat penggunaan layanan data yang lebih tinggi oleh pelanggan.
Selama periode 12 bulan di 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34 persen YoY ke 6.549 Petabyte.
Hal ini juga selaras dengan kecepatan akses internet yang meningkat sebesar 20 persen sejak awal tahun.
Akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL” dan “Axisnet”.
Kedua aplikasi masing-masing mengalami peningkatan hingga 3,5x dalam pengguna aktif bulanan sejak awal pandemi.
Peningkatan investasi yang telah XL Axiata implementasikan telah terbukti sangat mendukung peningkatan performa bisnis, terutama pada sisi efisiensi biaya serta peluang untuk meningkatkan penjualan produk.
Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini telah mencapai 11 persen, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini.
Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang.
Perseroan juga berhasil menjaga ARPU blended di angka Rp 36 ribu, dengan jumlah pelanggan XL Axiata hingga akhir 2021 ada sebanyak 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone meningkat sebesar 4 persen YoY menjadi 92 persen.
Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat.
Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan capex yang lebih besar.
Sepanjang 2021, capitalized capex meningkat 61,2 persen YoY menjadi Rp 9,92 triliun, dan rencananya di tahun 2022 ini XL Axiata juga akan mengalokasikan belanja modal dengan nilai relatif sama sekitar Rp 9 triliiun.