Suara.com - Ada banyak kata-kata bagus yang bisa kamu jadikan status, mulai dari nasihat orang tua, kisah asmara, kata-kata lucu, mengenai cita-cita, serta lain sebagainya.
Jika ingin tampil beda, maka status WhatsApp dengan Bahasa Jawa bisa kamu coba.
Selain terlihat bijaksana, menggunakan bahasa Jawa juga bisa membuat kamu terkesan dewasa dan berwibawa.
Nah, jika kamu sedang mencari ide status WhatsApp Bahasa Jawa, coba cek beberap rekomendasi yang telah dirangkum di bawah ini:
Baca Juga: Belajar Bahasa Daerah Tulen Tidak Akan Mengurangi Kegaulan Anak Muda
- "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada." (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
- "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati." (Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)
- "Ora kena nglarani." (Jangan melukai orang lain)
- "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
- "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu." (Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga)
- "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
- "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu,sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)
- "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
- "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yg sangat indah dalam sebuah kehidupan)
- "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit." (Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)
- "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo." (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)
- "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
- "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
- "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan)
- "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
- "Adab lan ilmu iku podo podo pentinge gae nguber urip ing dunyo." (Adab merupakan akar dari ilmu. Tanpa adab ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak beramanat bagi kebaikan orang lain)
- "Alam iki sejatining guru." (Alam adalah guru sejati)
- "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit)
- "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah)
- "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
- "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)
- "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
- "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya)
- "Sing paling tak wedeni urip ning dunyo udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaanne sampean."(Yang paling aku takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)
- "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai." (Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai). [Damai Lestari]