Suara.com - Elon Musk memosting kemudian menghapus, meme satir di Twitter yang membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler.
CEO Tesla itu menanggapi posting Twitter oleh publikasi perdagangan CoinDesk, melaporkan bahwa pemerintah Kanada menindak transaksi kripto yang bertujuan membantu pengemudi truk yang memprotes mandat vaksin.
"Berhenti membandingkan saya dengan Justin Trudeau," meme yang menampilkan rupa Hitler berbunyi. Di bagian bawah, tertulis, "Saya punya anggaran."
Tweet, yang dihapus Musk sekitar 12 jam setelah dia memostingnya, dikritik oleh pengguna Twitter lainnya.
Baca Juga: Neuralink Buka Suara soal Disebut Lakukan Eksperimen Kejam terhadap Hewan
“Ini rasanya sangat buruk, tidak terlihat bagus sama sekali, ada [a] cara yang lebih baik untuk membuat argumen,"cuit salah seorang warganet.
Dilansir laman New York Post, Senin (21/2/2022), Komite Yahudi Amerika mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tweet Musk.
“Sekali lagi, Elon Musk telah melakukan penilaian yang sangat buruk dengan meminta Hitler untuk membuat poin di media sosial. Dia harus menghentikan perilaku yang tidak dapat diterima ini,” kata AJC.
“Musk mungkin percaya memosting meme yang membandingkan Justin Trudeau dengan seorang diktator genosida yang memusnahkan jutaan orang adalah cara yang tepat untuk mengkritik kebijakan yang tidak dia setujui. Bukan itu. Tidak pernah,” tulis kelompok itu.
"Musk harus meminta maaf dan menemukan cara lain untuk menyuarakan ketidaksenangannya."
Baca Juga: Layaknya E-Commerce, Aplikasi Mobile Ini Bikin Aksi Trading Kripto Makin Mudah
Elon Musk menghapus tweet yang membandingkan Justin Trudeau dengan Hitler di tengah tindakan keras Kanada terhadap pengemudi truk yang memprotes mandat vaksin Covid-19.
Trudeau telah dikritik karena menerapkan Undang-Undang Darurat, yang memberikan hak kepada pihak berwenang untuk membersihkan perkemahan protes yang telah mengganggu lalu lintas di ibu kota Ottawa selama tiga minggu.
Di bawah Undang-Undang Darurat, yang jarang diterapkan selama masa damai, pemerintah juga dapat menyita kendaraan pengemudi truk dan membekukan rekening bank, yang memicu tuduhan melampaui batas oleh Trudeau.
Musk, yang sering mengkritik tindakan penguncian pemerintah dan mandat vaksin Covid-19, telah menyatakan dukungan untuk pengemudi truk.
Perdebatan sengit atas protes pengemudi truk Kanada bahkan telah membuat Trudeau menuduh lawan-lawannya berpihak pada fasis.
Musk memiliki hubungan dengan Kanada. Ibunya, Maye Musk, adalah warga negara Kanada. Bos Tesla pindah bersama keluarganya ke Kanada dari negara asalnya Afrika Selatan pada usia muda.
Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat saat dewasa untuk melanjutkan studinya di University of Pennsylvania.