"Jadi jika gas buang sisa pembakaran mesin pesawat itu ke luar dan bereaksi dengan udara sekitarnya yang suhunya lebih dingin, maka gas tersebut akan terkondensasi menjadi kondensat dan akhirnya menciptakan jejak atau berkas putih yang menyerupai awan Cirus," kata dia.
Sementara itu, Edison menjelaskan kondensat yang terbentuk dapat berupa butiran mikroskopis air es halus menyerupai kabut, tapi dapat juga berbentuk kristal es kecil jika udara di sekitarnya sangat dingin.
Ada constrails yang segera menghilang, namun ada juga yang bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Lama atau tidaknya constrail itu menghilang sangat tergantung dari beberapa faktor, yakni perbedaan suhu yang cukup tinggi antara gas buang dan udara sekitarnya dan juga kecepatan angin.
"Jika perbedaan suhu cukup tinggi dan kecepatan angin relatif cukup tinggi maka constrail akan lama bertahan, demikian pula sebaliknya. Constrail mempengaruhi suhu bumi, sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global meskipun tidak signifikan," ujar dia. [Antara]