Komputasi Awan Buka Peluang Peningkatan Ekonomi

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 16:47 WIB
Komputasi Awan Buka Peluang Peningkatan Ekonomi
Ilustrasi konsep komputasi awan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. Teguh Sambodo berpendapat bahwa pemanfaatan teknologi komputasi awan (cloud computing) dapat membuka peluang peningkatan ekonomi.

Ia menilai bahwa pasar komputasi awan berkembang cepat di Indonesia, salah satunya karena banyak startup termasuk unicorn, yang menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan bisnis.

"Kami berharap seiring dengan meningkatnya permintaan dan kesadaran di kalangan generasi muda, ini akan menciptakan pangsa pasar yang lebih besar dari pasar cloud di Indonesia," kata Leonardo dalam diskusi webinar "PwC Indonesia Webinar: The Impact of Cloud Computing on the Indonesian Economy" pada Selasa (15/2/2022).

Ia mengatakan pihaknya terus berusaha mendorong perkembangan komputasi awan melalui respon kebijakan yang tepat, tidak hanya untuk mengakomodasi permintaan melainkan juga untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik.

Baca Juga: 6 Celah Keamanan Siber pada Startup

Perusahaan e-commerce, lanjut Leonardo, menjadi salah satu perusahaan yang memanfaatkan layanan komputasi awan secara luas. Di sisi lain, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga didorong untuk melakukan transformasi digital melalui platform e-commerce tersebut agar dapat pulih dari situasi pandemi COVID-19.

"Saat ini Indonesia tengah dalam proses percepatan transformasi digital, langkah pemerintah terhadap kemajuan ini akan menjadi penting. Oleh sebab itu, kami mencoba menerapkan beberapa program, termasuk tentang bagaimana mendorong UMKM masuk ke platform e-commerce," katanya.

Leonardo mengatakan transformasi digital UMKM juga dinilai masih menemukan sejumlah permasalahan dan tantangan, seperti bagaimana peningkatan literasi digital untuk pelaku UMKM agar bisa mengelola platform dengan lebih optimal.

"Bagi UMKM, tantangannya bukan hanya tentang partisipasi, tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan platform lebih optimal, sehingga mereka menyadari manfaat dari platform yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis mereka dan memperluas pasar. Ini menjadi penting sebagai bagian dari upaya literasi bagi UMKM," kata Leonardo.

Ia mengatakan pemerintah melalui Bappenas juga telah mengeluarkan peta jalan yang mencakup enam strategi transformasi ekonomi Indonesia,

Baca Juga: Merah Putih Fund Akan Suntikkan Dana 300 Juta Dolar AS untuk Startup Lokal

Percepatan transformasi digital, lanjut Leonardo, menjadi salah satu poin yang ditegaskan dalam enam strategi transformasi ekonomi Indonesia. Ia mengatakan keenam strategi tersebut saling berkaitan erat satu sama lain.

Selain transformasi digital, poin lainnya yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputasi awan termasuk pembangunan ekonomi hijau atau pemanfaatan green data center.

"Saat bekerja dari rumah, kita perlu mengakses data kita. Cloud adalah salah satu data yang memungkinkan kita untuk bekerja secara optimal di manapun di Indonesia. Dan ini juga bisa mengurangi jejak karbon dan konsumsi kertas. Ini yang ingin kami kembangkan penerapannya ke sektor lain, tidak hanya di pemerintahan," kata Leonardo. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI