Waspada! 7 Tren Akan Mempengaruhi Industri Keamanan dan Identitas 2022

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 15:40 WIB
Waspada! 7 Tren Akan Mempengaruhi Industri Keamanan dan Identitas 2022
Ilustrasi keamanan siber. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - HID Global mengidentifikasi beberapa tren penting yang akan merestrukturisasi industri keamanan pada 2022 maupun tahun-tahun mendatang.

HID Global meyakini bahwa ketujuh tren berikut akan memberi dampak terhadap industri keamanan pada 2022 dan tahun-tahun mendatang.

1. Supply Chain Issues (Tentang Rantai Pasokan)

Berbagai permasalahan pada rantai pasokan masih akan mendominasi tren keamanan, sehingga industri harus terus kreatif mengatasinya sepanjang 2022 ini.

Baca Juga: 6 Celah Keamanan Siber pada Startup

Kekurangan semikonduktor, kendala logistik secara global, dan kenaikan biaya terkait mempengaruhi ketersediaan berbagai pasokan mulai dari mesin pembaca dan panel kontrol, hingga sensor dan detektor.

2. Sustainability (keberlanjutan)

Ilustrasi aplikasi. [Yura Fresh/Unsplash]
Ilustrasi aplikasi. [Yura Fresh/Unsplash]

Selama setahun terakhir terdapat indikasi peningkatan jumlah pelanggan yang ingin bekerja sama dengan supplier, yang menjadikan poin keberlanjutan sebagai landasan pengambilan keputusan maupun operasional bisnis.

Pada 2022, fokus pada keberlanjutan akan terus bertumbuh, menggerakkan supplier untuk meningkatkan fokus pada solusi digital, termasuk teknologi seluler dan multi-aplikasi end-to-end, yang memberikan dampak negatif lebih sedikit kepada lingkungan.

3. SaaS-Delivered Identities (SaaS: Software as a Service-- sebagai Identitas)

Baca Juga: Kominfo: Ruang Digital Belum Ramah Anak

Transformasi digital mendorong adopsi penggunaan cloud dan model layanan, sehingga memungkinkan pengelolaan kontrol akses untuk aplikasi, aset fisik, maupun data.

Pada saat bersamaan, ketiganya bekerja sama untuk memungkinkan autentikasi yang terpercaya dan tanpa hambatan.

Sebagai faktor utama yang mempengaruhi lanskap keamanan, diyakini SaaS-Delivered Identities di tahun 2022 akan menjadi kebutuhan pelanggan.

4. Digital IDs (Identitas Digital)

Penggunaan dompet digital berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Tak heran perusahaan teknologi besar menambahkan fungsi kredensial baru pada aplikasi, guna mendukung transaksi digital.

Pada 2022 ini, diantisipasi momen penggunaan identitas digital akan melampaui penggunaan identitas fisik, dan layanan digital memegang peranan penting.

5. Future of Work (dunia kerja masa depan)

Ilustrasi bekerja dari rumah. (unsplash.com)
Ilustrasi bekerja dari rumah. (unsplash.com)

Saat ini, pola kerja hybrid merupakan sesuatu yang umum, dan pendekatan zero-trust untuk semua bidang menjadi tren yang mendominasi industri keamanan pada 2022 ini.

Pemimpin bisnis bertanggung jawab memastikan lingkungan yang aman bagi mereka yang kembali bekerja di kantor.

Termasuk mengamankan identitas maupun akses bagi mereka yang bekerja secara remote, dan mengidentifikasi tren terbaru yang memungkinkan itu semua.

Solusi tanpa sentuh, perlindungan data, dan teknologi manajemen pengunjung memastikan lingkungan yang aman dan sehat, sementara solusi autentikasi multi faktor memegang peranan penting pada aplikasi remote.

6. Contactless Biometrics (Biometrik)

Biometrik sudah digunakan di banyak tempat, baik untuk mengamankan perangkat seluler, mengamankan SIM atau tanda pengenal lainnya, bahkan untuk mencatat aktivitas fisik seseorang.

Pada 2022 ini, sistem biometrik yang dipasangkan dengan solusi manajemen identitas berbasis cloud bisa mendukung perkembangan industry lebih pesat lagi.

Fungsi keamanan dalam teknologi biometrik yang memungkinkan autentikasi yang aman dan melindungi data pribadi, semakin banyak diterapkan di berbagai sektor ekonomi.

7. Data Science (mengelola data)

Kombinasi penggunaan Internet of Things (IoT), cloud, dan teknologi mobile mendorong transformasi digital berinteraksi dengan industri keamanan.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

Menyeimbangkan perlindungan terhadap potensi ancaman keamanan baik secara fisik atau siber, telah menjadikan bidang studi ilmu data sebagai kunci.

Mengingat kini mitigasi risiko dan pencegahan menjadi prediksi ancaman dan penghindaran.

Pada tahun ini, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), menjadi sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari solusi identitas terpercaya baik secara fisik maupun digital, automatisasi dan peningkatan kinerja, akurasi, keselamatan dan keamanan.

Nantinya, akan menghadirkan tingkat keamanan yang lebih tinggi baik secara fisik maupun digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI