Suara.com - Para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melihat oasis berbentuk hati di gurun Mesir pada Mei lalu.
Pada 14 Februari, awak luar angkasa membagikan gambar oasis tersebut atas izin situs web Earth Observatory NASA untuk merayakan Hari Valentine 2022.
Dikenal sebagai Faiyum Oasis, objek di gurun ini sebenarnya adalah cekungan lahan basah seluas lebih dari 1.200 km persegi.
Dilaporkan bahwa oasis tersebut telah menopang kehidupan manusia selama sekitar 8.000 tahun.
Dialiri oleh saluran alami Sungai Nil di dekatnya yang dikenal sebagai Bahr Yussef, oasis ini dulunya adalah danau bernama Danau Moeris.
Menurut departemen geografi University College London (UCL), keberadaan danau bergantung pada banjir musiman dari Sungai Nil.
![Faiyum Oasis, oasis kuno berbentuk hati di Mesir. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/15/23386-faiyum-oasis-oasis-kuno-berbentuk-hati-di-mesir.jpg)
Ketika air banjir Nil terlalu rendah, para penguasa Mesir kuno terkadang mengambil beberapa tindakan.
Salah satunya, terdapat bukti bahwa Firaun yang hidup sekitar 4.000 tahun lalu, mengatasi kekurangan air yang sangat parah secara langsung.
Dia memperbesar Bahr Yussef untuk mengembalikan air secara manual ke wilayah tersebut.
Baca Juga: So Sweet, Potret Buket Sate untuk Kado Valentine Ini Bikin Warganet Laper
"Ini adalah salah satu proyek hidrologi nasional besar-besaran paling awal di dunia. Raja Dinasti ke-12 yang bertanggung jawab adalah Amenemhat I-III," tulis situs web UCL, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (15/2/2022).