Fresa mengatakan, berubahnya format turnamen FFML merupakan upaya dalam membina atlet esports Free Fire Indonesia yang lebih teruji kompetensinya di kancah internasional.
Ia mencontohkan, keberhasilan GPX sebagai tim pendatang baru di FFML dalam meraih posisi runner up di kejuaraan internasional Free Fire Asia Championship November lalu.
"Ini menjadi bukti bahwa para atlet esports Free Fire Indonesia siap menerima tantangan yang lebih besar demi kembali menjadi nomor satu di panggung kompetitif Free Fire Esports Global," kata dia.
Format baru dari FFML Season V Divisi 1 sebelumnya sudah diterapkan di FFML Season V Divisi 2 yang baru saja berakhir. Format ini juga mendapatkan respons positif dari para penikmat serta pemain.
Fresa mengatakan, meski Golden Ticket kini berpindah ke Free Fire Master League, setiap pemain Free Fire di Indonesia tetap berkesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
"Turnamen inklusif FFIM 2022 Spring akan memberikan kesempatan kepada pemain dari semua latar belakang, pendatang maupun profesional, untuk menjadi perwakilan Indonesia ke turnamen tingkat internasional. Juara dari FFIM 2022 Spring akan menerima Silver Ticket (Jalur Play-Ins) ke turnamen FFWS 2022 Sentosa," ujar dia.