Suara.com - Saat negara lain masih meluncurkan 5G secara bertahap, China sudah mulai menguji coba internet 6G.
Mengutip Phone Arena, Senin (14/2/2022), uji coba 6G China mampu mengirimkan 1TB data dengan jarak lebih dari 3.000 kaki (setara 0,9 km), hanya dalam waktu satu detik.
Uji coba ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Zhang Chao dari Fakultas Teknik Penerbangan Universitas Tsinghua, China.
Mereka mencapai rekor kecepatan tersebut melalui penggunaan gelombang radio frekuensi tinggi, bernama vortex millimetre waves.
Baca Juga: China Kembangkan Teknologi 6G untuk Senjata Hipersonik
Disebutkan kalau jaringan 6G ini dapat digunakan untuk sistem senjata dan pertahanan.
Tes ini membuktikan kalau senjata hipersonik, yang bergerak lebih cepat dari lima kali kecepatan suara, dapat dideteksi 6G sekaligus juga untuk sarana komunikasi.
Uji coba juga dilakukan di wilayah yang dipakai untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Hasilnya, sistem nirkabel itu dapat mengadakan live streaming Olimpiade secara simultan, ke lebih dari 10.000 channel dengan kualitas high-definition (HD).
Menurut Zhang Chao, vortex millimetre waves untuk 6G ini berbeda dengan yang dipakai untuk komunikasi radio selama 100 tahun terakhir.
Baca Juga: LG Pamer Teknologi 6G di Korea Selatan, Kecepatan Internet Tembus 1 Tbps
Gelombang itu memiliki tiga dimensi yang bisa dibayangkan seperti putaran tornado.
Berbeda dengan teknologi saat ini, yang menggunakan gelombang elektromagnetik dua dimensi dengan gerakan naik turun.
Gerakan memutar ini dapat berisi informasi tambahan yang bisa meningkatkan bandwidth komunikasi.
Tim juga mengembangkan alat transmisi agar gelombang bisa berputar dalam tiga mode berbeda untuk membawa data tambahan.
Tim turut melibatkan perangkat penerima khusus yang ditujukan untuk memecahkan kode data jumlah besar dalam sepersekian detik.
Dilaporkan kalau China dapat meluncurkan 6G secara komersial pada 2030. Teknologi ini akan dipakai ke militer lebih dulu ketimbang konsumen.