YouTube Siapkan Fitur Baru Terkait NFT dan Metaverse

Minggu, 13 Februari 2022 | 17:14 WIB
YouTube Siapkan Fitur Baru Terkait NFT dan Metaverse
Ilustrasi YouTube. [Kaufdex/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTube mengumukan bakal masuk ke teknologi Web3 dan menyiapkan fitur baru terkait non fungible token (NFT) dan metaverse.

Chief Product Officer YouTube, Neil Mohan mengatakan, alasan YouTube ingin terjun ke teknologi Web3 adalah demi membuka peluang baru bagi kreator konten meraup keuntungan.

Menurutnya, teknologi blockchain dan NFT memungkinkan kreator untuk membangun relasi lebih dalam dengan penggemar mereka.

"Teknologi ini akan memberikan cara untuk memverifikasi penggemar agar memiliki video, foto, seni, dan bahkan pengalaman unik dari kreator konten favorit menjadi prospek yang menarik," kata Mohan, dikutip dari NDTV, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: Mirip YouTube, Twitter Uji Coba Opsi Percepat Pemutaran Video

Tidak jelas apa yang dimaksud Mohen untuk membuat pengguna memiliki konten yang dibuat kreator.

Pasalnya, kepemilikan NFT bukan berarti memindahkan hak cipta dari pemilik asli.

Ilustrasi NFT, NFT adalah (Freepik)
Ilustrasi NFT. (Freepik)

Selain itu, roadmap YouTube tahun ini juga berkaitan dengan metaverse.

Mohan mengatakan, kalau perusahaan ingin menciptakan pengalaman bermain game menjadi lebih interaktif dengan metaverse.

"Kami sedang memikirkan bagaimana membuat aktivitas menonton jadi lebih imersif. sektor pertama untuk menciptakan ini adalah game, di mana kmi akan bekerja untuk menghadirkan lebih banyak interaksi ke game dan membuatnya lebih hidup," sambung Mohan.

Baca Juga: Disenggol Bappebti, ASIX Jadi Omongan Warganet hingga Trending Twitter

Di sisi lain, teknologi Web3 dianggap tidak sesuai dengan visi Google untuk menjadi perusahaan bebas karbon pada 2030.

Sebab, konten NFT yang diunggah ke blockchain menghabiskan banyak energi.

"Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kami terjun ke teknologi baru ini dengan tanggung jawab. Tetapi kami pikir ini memiliki potensi yang juga luar biasa," ujar Mohan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI