OnwardMobility mengaku bahwa perusahaan mengalami berbagai masalah yang menyebabkan peluncuran ponsel tertunda.
BlackBerry sendiri sudah resmi keluar dari bisnis ponsel sejak 2016. Saat itu perusahaan beralih ke produk dan layanan untuk enterprise (perusahaan).
Lisensi nama BlackBerry juga berkali-kali diambil alih produsen lain seperti TCL dan Optiemus Infracom. Hingga pada akhirnya lisensi dipegang OnwardMobility.
![Logo BlackBerry. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/30/70018-logo-blackberry.jpg)
Perlu diketahui pula kalau BlackBerry telah menjual sisa paten ponselnya bulan ini seharga 600 juta dolar AS atau Rp 8,6 triliun.
Perusahaan juga sudah mematikan sistem operasi BlackBerry OS untuk ponsel lawasnya.