Infografis
Suara.com - Perusahaan e-commerce enabler Sirclo, mengumumkan kerjasamanya dengan ITC Group melalui program ITC Store.
Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan Sirclo terhadap bisnis ritel offline agar dapat beradaptasi dan bertumbuh di tengah pandemi.
Sirclo menggandeng ITC Group sebagai mall operator yang membawahi 30.000 tenant di 12 pusat belanja yang tersebar di Jabodetabek untuk mengembangkan strategi multichannel lewat program bertajuk ITC Store.
Para tenant yang terdapat di ITC akan dibantu untuk beradaptasi ke ranah online untuk memaksimalkan penjualannya, dengan menghubungkan tokonya ke beragam ekosistem marketplace yang saat ini hadir di Indonesia.
Baca Juga: Asosiasi e-Commerce: Layanan Pelanggan Penting Bagi UMKM
Kerja sama ini menjadikan Sirclo sebagai e-commerce enabler pertama yang menggandeng mall operator sebagai mitra strategis.
Kolaborasi antara Sirclo dan ITC Group mulai diinisiasi sejak Oktober 2021 dan mendapat tanggapan yang luar biasa dari pengguna.
![Ilustrasi pengiriman e-commerce Sirclo. [Sirclo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/10/36000-e-commerce-sirclo.jpg)
Terbukti, setelah dua bulan berjalan, transaksi online milik tenant ITC yang terjadi, baik di webstore maupun seluruh marketplace daring di Indonesia, telah bertumbuh hampir 30 kali lipat.
Tidak hanya itu, peningkatan jumlah tenant ITC yang telah melalui fase onboarding dalam platform toko online Sirclo juga mencapai 10 kali lipat sepanjang Oktober 2021 sampai Januari 2022.
Hingga saat ini, kerja sama antara Sirclo dan ITC telah melibatkan kurang lebih 4.000 tenant ITC yang tersebar di tiga titik, yaitu ITC Mangga Dua, Mall Mangga Dua, dan ITC Roxy Mas, untuk memasarkan dagangannya secara online.
Seiring bertambahnya tenant yang bergabung dalam program ini, transaksi online juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan.
Baca Juga: Kalahkan Tokopedia, Shopee Jadi e-Commerce Terbanyak Digunakan Pada Akhir 2021
Menurut CEO of Enterpreneur Solutions SIRCLO, Ferry Tenka, ITC Store juga menjadi bukti bahwa cara berjualan online dan offline tidak seharusnya saling mendisrupsi.
"Kami ingin memperlihatkan juga bahwa pengalaman berbelanja yang ditawarkan e-commerce dan toko offline bisa saling melengkapi dan mampu tumbuh bersama-sama,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).
Terdapat banyak manfaat yang akan didapatkan oleh pelaku usaha yang mampu memaksimalkan strategi multichannel yang ditawarkan Sirclo dalam program ITC Store.
Diantaranya, pebisnis akan mendapatkan sistem operasional terpadu serta analisis data dalam satu dashboard.
“Pelaku bisnis retail harus melakukan strategi multichannel, yakni berjualan secara offline dan secara online sekaligus. Program ITC Store akan memfasilitasi lebih banyak pelaku bisnis ritel ITC offline untuk go digital,” ungkap Christine N. Tanjungan, ITC Division Head.
Untuk semakin mengoptimalkan program ITC Store, Sirclo turut menggandeng Shopee sebagai mitra e-commerce partner.
Dukungan yang diberikan Shopee kepada para tenant ITC yang bergabung dalam program ITC Store ini antara lain berupa laman khusus yang memberikan dukungan exposure lebih bagi toko-toko ITC Store yang ada di platform Shopee, dengan tajuk “ITC Store Festival”.
Sirclo dan Shopee pun menyediakan tim yang didedikasikan khusus bagi para pedagang di ITC untuk mendukung pembuatan kampanye marketing sesuai dengan kebutuhan bisnis masing-masing.
Daniel Minardi, Heads of Brands Management and Digital Products Shopee Indonesia menyampaikan, melalui Kampanye "ITC Store Festival” di Shopee yang akan dimulai dari 7 - 11 Februari 2022.
"Pengguna setia Shopee akan dimanjakan dengan berbagai promo belanja menarik seperti Diskon s/d 70 persen, Lebih Dari 100+ Brand Yang Dikurasi serta Surprise Sale 22.00 - 24.00 untuk pengalaman berbelanja online yang lebih menguntungkan dan menyenangkan," jelas dia.
Kedepannya, Sirclo akan memfasilitasi lebih banyak pelaku bisnis ritel offline untuk go digital.
“Kami harap program ini dapat membantu para pedagang offline untuk mengatasi berbagai kendala yang mereka temui di lapangan. Pada akhirnya, kami percaya adaptasi digital ini akan membuat mereka memiliki daya saing yang lebih kompetitif,” tukas Ferry.
