Suara.com - Apple mempermanis kesepakatan untuk pekerja ritelnya karena ingin mempertahankan staf di tengah ketegangan para tenaga kerja.
Pembuat iPhone akan menawarkan kebijakan waktu sakit yang ditingkatkan dan lebih banyak hari liburan, di antara fasilitas lainnya.
Manfaat yang ditingkatkan akan tersedia untuk pekerja penuh waktu dan paruh waktu Apple di toko-toko AS mulai 4 April mendatang.
Perubahan muncul setelah Apple menghadapi kritik dari tenaga kerja ritelnya dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Uji Coba Apple Music Jadi Lebih Singkat, Kini Hanya Sebulan
Beberapa pekerja mengancam pemogokan pada Desember lalu sambil menuntut cuti sakit dan kondisi kerja yang lebih baik.
Pekerja sekarang akan menerima dua kali lebih banyak hari sakit tahunan, dengan karyawan ritel penuh waktu menerima 12 hari per tahun.
Jumlah ini naik dari enam hari di bawah pedoman kebijakan lama, dilansir laman New York Post, Rabu (9/2/2022).
Cuti sakit juga dapat dimanfaatkan untuk cuti kesehatan jiwa serta keperluan lainnya, seperti mengantar sanak saudara ke dokter.
Karyawan penuh waktu akan menerima tambahan waktu liburan tahunan mulai dari tiga tahun masa kerja, bukan lima tahun.
Baca Juga: Catat Waktunya! Apple Disebut Rilis iPhone SE 3 Maret Mendatang
Selain itu, pekerja paruh waktu akan menerima hingga enam hari libur berbayar per tahun dan cuti orang tua berbayar.
Pekerja paruh waktu juga akan memenuhi syarat untuk tunjangan seperti penitipan anak atau orang tua darurat.
Seorang perwakilan Apple mengatakan kepada Bloomberg bahwa pembaruan dikembangkan selama beberapa bulan. Perusahaan tidak segera membalas permintaan untuk komentar lebih lanjut.
Tahun lalu, Apple memberi pekerja ritelnya bonus langka hingga 1.000 dolar AS menjelang musim belanja liburan.