Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di dekat Banten bisa memicu pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa dan Sumatra.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022) menjelaskan bahwa Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG tengah memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Banten atau tepatnya di 13.8 derajat Lintang Selatan dan 105.5 derajat Bujur Timur.
Bibit siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot atau sekitar 56 km/jam dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1000 hPa.
Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori sedang untuk menjadi sistem Siklon Tropis.
Baca Juga: Awas, Ada Potensi Cuaca Buruk di Indonesia Sampai 14 Februari
Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).
Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," ujar Guswanto.
Guswanto mengatakan potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
Selain itu, potensi hujan sedang hingga lebat juga ada di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Baca Juga: BMKG Pantau Adanya Bibit Siklon Tropis 99S, Ada Awan Hujan di Sekitar Laut Bali
Guswanto mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lain-lain) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca buruk seperti angin kencang, hujan lebat, petir dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia hingga 14 Februari mendatang. [Antara]