BSSN: Hadapi Tantangan Keamanan Siber Butuh Kolaborasi dan Inovasi

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 07 Februari 2022 | 21:53 WIB
BSSN: Hadapi Tantangan Keamanan Siber Butuh Kolaborasi dan Inovasi
Badan Siber dan Sandi Negara. (Sekretariat Kabinet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guna menghadapi tantangan keamanan siber di ruang digital yang semakin berkembang, diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif dari setiap elemen yang terlibat di dalamnya, baik itu pemerintah, industri, akademisi, maupun komunitas.

"Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif," kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, saat membuka CyberHub Fest 2022 secara virtual, Senin.

Hinsa mengatakan, upaya bersama dalam membangun dan memajukan industri keamanan siber nasional diwadahi secara digital melalui Cyberhub.id yang resmi diluncurkan sejak Januari 2021 untuk mempertemukan pemerintah, industri, akademisi dan komunitas dalam membentuk ekosistem keamanan siber di Indonesia.

Hingga saat ini, menurutnya, lebih dari 30 webinar dan kerja sama antara instansi pemerintah, industri perusahaan seperti Huawei serta asosiasi dan beberapa platform digital telah dilakukan.

Baca Juga: BSSN: Informasi yang Direkayasa Jadi Alat Utama dalam Perang

"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dan berharap sinergi yang terjalin semakin harmonis untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara," ujar Hinsa Siburian menambahkan.

Deputi VII Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsda TNI Arif Mustofa mengatakan, selian darat, laut, dan udara, ruang siber merupakan ranah baru di bidang pertahanan dan keamanan yang kritikal terhadap kedaulatan negara.

Kolaborasi antarpemangku kepentingan sangat diperlukan untuk membangun benteng keamanan siber yang kuat agar dapat menghadapi ancaman yang ada.

"Karena itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan menyambut baik berbagai inisiatif termasuk knowledge sharing dalam gelaran CyberHub Fest 2022 ini, serta segala bentuk kolaborasi lain yang bermanfaat untuk penguatan keamanan siber Indonesia," katanya.

Sementara Director of Cybersecurity and Crypto Strategi BSSN, Sulistyo, mengatakan bahwa optimalisasi kerangka kerja berupa standar-standar keamanan tertinggi dalam bidang keamanan siber yang digagas dan disepakati secara global harus mengedepankan kepentingan nasional.

Baca Juga: Menparekraf: Bisnis Sektor Keamanan Siber, Metaverse dan Sistem Pembayaran Sangat Menjanjikan di Masa Depan

Meskipun, katanya, dalam implementasinya pemerintah berkolaborasi dengan pelaku industri untuk mendukung Strategi Keamanan Siber Nasional. "CyberHub Fest 2022 yang didukung oleh Huawei sangatlah penting dan bermanfaat sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah dan swasta," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI