Facebook Salahkan TikTok usai Pengguna Aktif Harian Turun

Minggu, 06 Februari 2022 | 12:38 WIB
Facebook Salahkan TikTok usai Pengguna Aktif Harian Turun
Ilustrasi Facebook. [Kirill Kurdavtsev/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meta mengumumkan bahwa pengguna aktif harian Facebook turun untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir.

Disebutkan kalau penurunan ini berasal dari media sosial pesaing seperti TikTok hingga YouTube.

Sebagaimana diwartakan BBC, Minggu (6/2/2022), pengguna aktif harian Facebook berjumlah 1.929 miliar per Desember atau kuartal empat 2021.

Angka ini turun dari 1.930 miliar pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Atasi Laporan Pelecehan Virtual, Metaverse Facebook Menciptakan Batas Pribadi di Sekitar Avatar

CEO Meta, Mark Zuckerberg menyatakan kalau penurunan ini disebabkan karena banyak pengguna muda yang beralih ke platform saingan.

"Hal yang agak unik di sini adalah TikTok sudah menjadi pesaing yang sangat besar dan juga terus tumbuh dengan cukup cepat," kata Zuckerberg.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [Andrew Caballero-Reynolds/AFP]
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [Andrew Caballero-Reynolds/AFP]

Selain jumlah pengguna, saham Meta juga turun sekitar 20 persen.

Imbasnya, nilai pasar saham perusahaan berkurang hingga lebih dari 200 miliar dolar AS atau setara Rp 2.880 triliun.

Sementara total pendapatan Meta naik menjadi 33,67 miliar dolar AS atau Rp 484 triliun. Sebagian besar pendapatan ini berasal dari penjualan iklan.

Baca Juga: Viral Wanita Diajak Kenalan Pria Asing, Jawabannya Bikin Takjub Warganet

Namun, Kepala Keuangan atau CFO Meta, Dave Wehner, mengaku kalau pendapatan perusahaan bakal berkurang hingga 10 miliar dolar AS atau Rp 144 triliun di kuartal selanjutnya.

Penurunan pendapatan ini disebut imbas dari kebijakan anti pelacak Apple, di mana kebijakan itu menghambat iklan bertarget dari data yang dikumpulkan pengguna Facebook.

Meski begitu, Zuckerberg yakin bahwa investasi perusahaan ke bisnis video dan virtual reality (VR) bakal terbayar layaknya iklan seluler dan Instagram Stories sebelumnya.

Ilustrasi TikTok. [Solen Feyissa/Unsplash]
Ilustrasi TikTok. [Solen Feyissa/Unsplash]

"Tim melakukan eksekusi dengan cukup baik dan produk berkembang sangat cepat," ujar Zuckerberg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI