Cara Kerja Ulasan Google Maps

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 06 Februari 2022 | 11:56 WIB
Cara Kerja Ulasan Google Maps
Cara Kerja Ulasan Google Maps. [Google Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat mengeksplorasi area baru, ulasan di Google dapat memberikan banyak informasi lokal tentang tempat atau bisnis yang paling cocok dengan keinginan Anda.

Karena ada jutaan ulasan yang diposting per hari oleh orang-orang dari seluruh dunia, Google
memiliki dukungan yang tersedia sepanjang waktu agar informasi terus relevan dan akurat.

Berikut selintas proses yang berjalan setelah Anda mengklik tombol “Kirim” di Ulasan, dilansir dari keterangan resmi yang diterima, Minggu (6/2/2022).

Google Maps telah memiliki kebijakan konten yang ketat untuk memastikan ulasan diberikan berdasarkan pengalaman di dunia nyata.

Baca Juga: Google Mulai Lirik Bisnis Tablet Android

Selain itu, mencegah komentar yang tidak relevan atau menghina pada Profil Bisnis di Google.

Seiring dengan perkembangan dunia, kebijakan dan perlindungan pun berubah.

Ilustrasi Google Maps (Pixabay/albersHeinemann)
Ilustrasi Google Maps (Pixabay/albersHeinemann)

Google Maps membantu mengamankan tempat dan bisnis dari konten yang melanggar dan tidak relevan ketika berpotensi menjadi sasaran penyalahgunaan.

Segera setelah seseorang memposting ulasan, Google Maps mengirimkannya ke sistem moderasi untuk
memastikan ulasan itu tidak melanggar satu pun kebijakan.

Anda dapat membayangkan sistem moderasi Google Maps seperti petugas keamanan yang mencegat orang-orang yang tidak berizin sebelum masuk ke dalam gedung.

Baca Juga: Bungkam Google Assistant Tak Perlu Katakan Hey Google, Cukup Ucapkan Ini

Mengingat banyaknya ulasan yang masuk, Google Maps membutuhkan tenaga manusia dan tenaga mesin untuk membantu memoderasi konten dari pengguna.

Manusia dan mesin memiliki keunggulan masing-masing sehingga Google Maps terus berinvestasi besar pada keduanya.

Mesin adalah baris pertahanan pertama kami karena dapat mendeteksi pola dengan baik.

Pola-pola ini sering membantu mesin menentukan kelayakan konten dengan cepat, sementara sebagian besar konten yang palsu dan menipu, berhasil dihapus sebelum sempat dilihat orang.

Mesin Google Maps menganalisis ulasan dari berbagai aspek, misalnya:

  • Konten ulasan: Apa kontennya menghina atau tidak relevan?
  • Akun si pembuat ulasan: Apa akun Google ini memiliki riwayat perilaku yang mencurigakan?
  • Tempat itu sendiri: Apa ada aktivitas yang tidak biasa terkait tempat atau bisnis ini.

Melatih mesin tentang perbedaan antara konten yang layak dan yang melanggar kebijakan
tidaklah mudah.

Tampilan Google Mpas dengan fitur antisipasi kawasan terpapar COVID-19 [Google].
Tampilan Google Maps [Google].

Pemeriksa manual Google Maps secara teratur, menjalankan pengujian kualitas dan pelatihan tambahan untuk meniadakan bias seperti ini dari model machine learning.

Jika sistem tidak mendeteksi pelanggaran kebijakan, ulasan dapat diposting dalam hitungan detik.

Namun, pekerjaan tidak berhenti walaupun ulasan sudah tayang.

Sistem Google Maps terus menganalisis konten yang dikontribusikan itu dan mengawasi pola mencurigakan.

Seperti semua platform yang menerima konten buatan pengguna, Google Maps juga harus selalu waspada dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan di Maps.

Salah satunya adalah dengan mempermudah pengguna Google Maps untuk melaporkan ulasan yang melanggar kebijakan kami.

Jika merasa menemukan ulasan yang melanggar kebijakan di Google, Google Maps mendorong Anda melaporkannya kepada tim.

Tim pemeriksa manual bekerja sepanjang waktu untuk meninjau konten yang dilaporkan.

Saat menemukan ulasan yang melanggar kebijakan, Google Maps menghapusnya dari Google, dan dalam beberapa kasus, membekukan akun pembuat ulasan tersebut atau bahkan mengambil langkah hukum.

Selain meninjau konten yang dilaporkan, tim Google Maps bekerja untuk secara proaktif mengidentifikasi risiko penyalahgunaan, yang dapat sangat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan seperti penghujatan.

Logo Google. [Mitchell Luo/Unsplash]
Logo Google. [Mitchell Luo/Unsplash]

Dengan lebih dari 1 miliar orang menggunakan Google Maps setiap bulannya untuk mencari rute dan
menjelajah, perusahaan ingin memastikan bahwa informasi yang mereka lihat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI