“Secara fisik peserta rapat berada di dua kota yakni Jakarta dan Bandung, yang kemudian disatukan di satu lokasi di dunia digital dengan masing-masing peserta rapat memiliki avatar. Metaverse ini membuat rapat berlangsung sangat cair dan peserta merasa sangat dekat, meski secara fisik berada di kota yang berbeda,” ujar Muhammad Awaluddin.
Ia menambahkan AP II pada 2022 juga fokus memanfaatkan metaverse untuk memperkenalkan Airport Metaverse. Pada tahap awal, ada tiga program Airport Metaverse yakni: Airport Metaverse Learning, Tourism Acitivity Center, dan Augmented Airport Experience. [Antara]