Suara.com - PT Angkasa Pura II atau AP II menumbuhkan budaya digital di internal perusahaan maupun pemangku kepentingan dengan mengadopsi teknologi metaverse.
Pada 31 Januari lalu AP II menggunakan metaverse untuk menggelar kegiatan internal Rapat Pimpinan Kuartal I/2022 pada 31 Januari 2022. Pada pekan ini, metaverse kembali dimanfaatkan perusahaan dalam pertemuan dengan Telkom University pada 4 Februari 2022.
Dalam pertemuan dengan Telkom University ini AP II diminta menjadi narasumber guna memberi masukan untuk kurikulum program pascasarjana universitas tersebut.
“Di era teknologi ini, AP II sebagai perusahaan di bidang pelayanan publik secara konsisten melakukan digitalisasi di seluruh aspek untuk dapat mengikuti perkembangan dunia dan mengakomodir kebutuhan masyarakat,” kata Direktur Utama AP II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (5/2/2022).
Awaluddin mengatakan metaverse dapat diartikan sebagai dunia digital yang mempertemukan setiap orang untuk saling berinteraksi dekat, meskipun secara fisik tidak berada di satu lokasi.
Pemanfaatan metaverse secara global dalam waktu dekat diproyeksikan semakin luas, di mana perusahaan kelas dunia sudah mulai fokus pada bidang ini.
"Digitalisasi juga meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sehingga kinerja perusahaan secara keseluruhan semakin baik dari tahun ke tahun," ujarnya.
Rapat Pengampuan AP II - Telkom University melalui metaverse ini dihadiri oleh Muhammad Awaluddin di Jakarta serta jajaran Telkom University yang berada di Bandung.
Dalam rapat dengan memanfaatkan metaverse ini, perlengkapan yang diperlukan antara lain Virtual Reality (VR) Set, platform, dan tentunya jaringan internet.
Baca Juga: Meta Siapkan Kampanye Metaverse di Indonesia
Rapat Pengampuan memanfaatkan metaverse yang dilakukan AP II dan Telkom University ini digelar dalam waktu sekitar 1,5 jam. Rapat juga disaksikan sejumlah mahasiswa melalui platform zoom.
“Secara fisik peserta rapat berada di dua kota yakni Jakarta dan Bandung, yang kemudian disatukan di satu lokasi di dunia digital dengan masing-masing peserta rapat memiliki avatar. Metaverse ini membuat rapat berlangsung sangat cair dan peserta merasa sangat dekat, meski secara fisik berada di kota yang berbeda,” ujar Muhammad Awaluddin.
Ia menambahkan AP II pada 2022 juga fokus memanfaatkan metaverse untuk memperkenalkan Airport Metaverse. Pada tahap awal, ada tiga program Airport Metaverse yakni: Airport Metaverse Learning, Tourism Acitivity Center, dan Augmented Airport Experience. [Antara]