Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Litbang SDM Kominfo, Hary Budiarto mengatakan ada empat sektor yang mampu menunjang Indonesia sebagai ekonomi internet terbesar dan tercepat di kawasan Asia Tenggara, berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2020.
Empat sektor itu adalah infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Keempatnya akan menunjang transformasi digital di Indonesia.
"Melihat potensi digital tersebut, Menteri Kominfo membuat Roadmap Indonesia Digital 2021-2024 untuk melaksanakan akselerasi transformasi digital sesuai arahan pemerintah. Kami bertanggung jawab di empat sektor, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital," kata Hary melalui keterangan tertulis bersama Wantiknas, dikutip pada Sabtu (5/2/2022).
Lebih lanjut, Hary berpendapat masyarakat tidak akan bisa berkembang jika aksesnya tertutup.
Baca Juga: Sekjen Kemnaker: Pandemi Covid-19 Percepat Penerapan Transformasi Digital
"Kami berupaya agar talenta digital di berbagai penjuru daerah bisa mengambil peluang. Setiap daerah harus ada peningkatan talenta digital. Jadi, Kominfo mengembangkan jaringan backbone, middle mile, dan last mile," kata dia.
Dalam jaringan backbone, Kementerian Kominfo telah membangun Palapa Ring sepanjang 12.229 kilometer dan menghubungkan 57 kabupaten di Indonesia.
Middle mile, akan meluncurkan Satelit Indonesia Raya atau SATRIA 1 (150 Gbps), SATRIA 2 (300 Gbps), dan SATRIA 3 (500 Gbps) pada 2023 mendatang, khusus untuk mengakses internet cepat (WiFi) di layanan publik.
Last mile, melalui BAKTI akan memasang 7.904 Base Transceiver Station (BTS) di perdesaan pada daerah 3T dan di perkotaan.
"Di sektor pemerintah digital, kami mendorong e-government dengan Gerakan Menuju 100 Smart City dengan enam pilar pengembangan sebagai dasar pelaksanaan program pengembangan, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people, dan smart environment. Kami akan memprioritaskan 50 kota/kabupaten, 10 kawasan pariwisata, dan satu kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru," papar Hary. [Antara]
Baca Juga: Kominfo Gandeng BI hingga OJK untuk Garap Sistem Identitas Digital Nasional