Suara.com - EA Sports mengumumkan bahwa pemain Manchester United, Mason Greenwood, telah dihapus dari game sepak bola FIFA 22 di semua platform, mulai dari PlayStation, Xbox, hingga PC.
Pengembang game menghapus Greenwood dari skuad MU dan dikeluarkan dari database offline. Artinya, jika pemain menggunakan klub MU, maka Greenwood tidak akan terlihat di starting XI maupun daftar pemain cadangan.
Selain itu, Greenwood juga telah dikeluarkan dari paket Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft. Namun pemain mungkin masih bisa menemukan Greenwood di Career mode, meskipun tak bisa diakses.
"Mason Greenwood telah dikeluarkan dari skuad aktif di FIFA 22 dan juga telah diskors dalam paket FIFA Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft," kata juru bicara EA Sports, dikutip dari Mirror, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: AJI dan LBH Pers Kumpulkan Bukti Dugaan Kekerasan Seksual yang Menimpa Eks Reporter Geotimes
Selain FIFA 22, Nike juga memutuskan hubungan dengan Greenwood. Perusahaan alat dan pakaian olahraga itu mengaku prihatin dan bakal terus memantau situasi Greenwood.
Penangguhan pemain FIFA sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, EA Sports juga menghapus Benjamin Mendy di FIFA 22 pada September 2021 atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual.
Sebagai informasi, striker Manchester United Mason Greenwood ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan setelah menjalani interogasi polisi atas dugaan kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan.
Mason Greenwood awalnya ditangkap pada Minggu (30/1/2022) sore lantaran dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita muda menyusul postingan gambar dan rekaman video atas peristiwa tersebut di media sosial.
Mason Greenwood sempat ditahan selama semalam pada Senin (31/1/2022) setelah detektif Greater Manchester Police (GMP) melakukan penyelidikan dan menanyai pemain, yang secara resmi belum mereka tetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Tersangkut Kasus Rudapaksa dan Ancaman Pembunuhan, Mason Greenwood Dibebaskan dengan Jaminan
Kepolisian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa: "Detektif telah diberi waktu tambahan untuk berbicara dengan seorang pria berusia 20-an yang ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita."