Hal ini menunjukkan bahwa itu bergerak secara berbeda melalui atmosfer dan memiliki struktur yang kompleks.
Di antara bahan kimia tertentu yang diidentifikasi, tim menemukan salah satu yang menarik, yaitu titanium oksida.
Para astronom percaya bahwa bahan itu dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti yang dilakukan oleh lapisan ozon Bumi.
Tak hanya itu, dalam studi baru ini juga terungkap bahwa atmosfer WASP-189b terdiri dari beberapa logam yang berbeda, termasuk besi, kromium, magnesium, dan vanadium.
Meskipun logam bukan gas, tetapi suhu planet yang sangat panas membuatnya menguap.
Planet ini sangat dekat dengan bintang induknya dan hanya membutuhkan 2,7 hari Bumi untuk mengorbit.

Dilansir dari Space.com, Selasa (1/2/2022), para ilmuwan berharap dapat melakukan penelitian lanjutan tentang atmosfer WASP-189b.
Untungnya, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang baru diluncurkan juga ditugaskan untuk melakukan pekerjaan semacam itu.
Baca Juga: Eksperimen, Ilmuwan Sukses Tumbuhkan Kembali Kaki Katak yang Hilang