Suara.com - Para ilmuwan menemukan planet aneh yang memiliki atmosfer berlapis logam yang menguap, terletak sekitar 322 tahun cahaya dari Bumi.
Planet yang dijuluki WASP-189b ini bukanlah penemuan baru.
Para ahli telah mengetahui bahwa planet tersebut adalah gas raksasa yang mengorbit bintangnya 20 kali lebih dekat daripada Bumi dengan Matahari.
Namun, dalam studi baru tentang planet ekstrasurya, para astronom menemukan petunjuk pertama bahwa WASP-189b memiliki atmosfer yang kompleks seperti Bumi.
Penelitian ini didasarkan pada analisis cahaya dari bintang planet, WASP-189, saat planet aneh itu melintas di depannya.
Secara khusus, para ilmuwan menggunakan pengamatan yang dikumpulkan pada 2019 oleh instrumen High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS) di Observatorium La Silla, Chili.
![Planet ekstrasurya, WASP-189b. [Unibe.ch]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/02/55844-planet-ekstrasurya-wasp-189b.jpg)
Dengan melihat cincin cahaya yang mengelilingi bayangan planet, para ilmuwan dapat mempelajari atmosfer tanpa melihatnya secara langsung.
HARPS tidak dapat secara langsung membedakan bagaimana bahan kimia yang terdeteksi pada planet diatur dalam atmosfer.
Namun, sidik jari kimia yang terdeteksi dipengaruhi oleh efek Doppler.
Baca Juga: Eksperimen, Ilmuwan Sukses Tumbuhkan Kembali Kaki Katak yang Hilang
Dalam analisis ini, para ilmuwan menemukan efek Doppler yang berbeda di antara bahan kimia.