Suara.com - Samsung Galaxy Tab Active3 resmi diperkenalkan di Indonesia pada Senin (31/1/2022). Samsung merancang komputer tablet ini agar cocok digunakan di lingkungan ekstrem, karenanya ia punya standar militer.
Lukman Basuki selaku Mobile Experience B2B Business Senior Manager Samsung Electronics Indonesia menyatakan, Galaxy Tab Active3 memiliki ketahanan mumpuni. Harga Samsung Galaxy Tab Active3 di Indonesia adalah Rp 7 juta.
"Perangkat ini pun mudah dikonfigurasi sesuai kebutuhan masing-masing industri, memastikan bisnis terus produktif dan kompetitif di medan sekeras apapun,” jelas Lukman dalam keterangan resminya, Senin (31/1/2022).
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab Active3
Baca Juga: Samsung Galaxy XCover 5 Dirilis di Indonesia, HP Standar Militer
Samsung Galaxy Tab Active3 memiliki dimensi 1126.8 x 213.8 x 9.9mm dengan berat 429 gram. Layarnya berjenis TFT dengan luas 8 inci dan resolusi WUXGA atau 1920 x 1200 piksel.
Di bagian belakang ada kamera 13 MP dengan auto focus (AF). Sementara bagian depannya ada kamera selfie berukuran 5MP bersama lampu flash.
Samsung Galaxy Tab Active3 diperkuat prosesor Exynos 9810 dengan opsi penyimpanan 4GB/64GB dan 4GB/128GB, yang bisa diperluas hingga 1TB. Perangkat ini masih menjalankan sistem operasi Android 10.
Baterainya berkapasitas 5.050mAh dengan charger 15W yang bisa diisi lewat port USB 3.1 Gen 1 dan POGO pins. Menariknya, Samsung Galaxy Tab Active3 dilengkapi “No Battery Mode” yang memungkinkan perangkat bisa dipakai tanpa baterai, cukup disambungkan dengan kabel daya.
Samsung Galaxy Tab Active3 membawa fitur Samsung DeX untuk membawa pengalaman seperti menggunakan PC. Sehingga pekerja lapangan dapat menggunakan tabletnya untuk mengerjakan dokumen-dokumen pekerjaan tanpa laptop atau desktop.
Baca Juga: 7 HP Samsung Murah Dilengkapi Fitur NFC untuk Januari 2022
Samsung Dex juga dapat digunakan secara wireless ke Samsung Smart TV. Galaxy Tab Active3 juga dapat dihubungkan ke monitor eksternal, keyboard, dan mouse ketika diperlukan.
Ada pulan teknologi Augmented Reality, yang mendukung Google ARCore dan memungkinkan bisnis menerapkan teknologi augmented reality, misalnya untuk keperluan pelatihan jarak jauh.
Selain itu terdapat fitur Quick Access, yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi yang paling sering digunakan hanya dengan satu tombol. Pena pintar S Pen bersertifikasi IP68, bisa dipakai untuk tanda tangan dan mengelola dokumen-dokumen meski memakai sarung tangan.