Dilansir dari Independent, Senin (31/1/2022), para ahli mengonfirmasi bahwa gelombang terahertz frekuensi tinggi dapat menembus selubung plasma secara efektif.
Gelombang terahertz dapat dengan mudah menembus selubung plasma, yang dihasilkan oleh senjata hipersonik dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara atau lebih cepat.
Peluncuran komersial teknologi 6G masih belum diharapkan dalam waktu dekat karena kendala teknis yang ada.
Para ilmuwan mengatakan, itu dapat menawarkan beberapa aplikasi baru, termasuk peningkatan konektivitas dalam penerbangan.
Terlepas dari keuntungan streaming data ratusan kali lebih cepat, sensitivitas 6G yang lebih tinggi juga diharapkan memungkinkan transmisi informasi biologis yang lebih baik.
Seperti data dari napas yang dihembuskan dan kadar glukosa, memungkinkan diagnosis penyakit dan deteksi penularan.
![Ilustrasi teknologi 6G. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/15/44477-teknologi-6g.jpg)
Menurut para ahli, teknologi 6G untuk deteksi kendaraan hipersonik sangat penting bagi pertahanan nasional.