Dia menjelaskan bahwa mungkin kurang dari lima puluh orang yang tahu bahwa dialah pemenang sesungguhnya dari kontes tersebut.
"Itu adalah pertunjukan mereka, dan saya tidak ingin terlalu banyak mengganggu apa yang mereka lakukan," katanya.
Hippchen dan Sembroski adalah teman sekamar kuliah saat kuliah di Embry-Riddle Aeronautical University pada akhir 1990-an
Keduanya mengikuti undian SpaceX pada Februari 2021 untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah.
Tapi sementara Hippchen menghabiskan 600 dolar AS untuk kesempatan naik ke luar angkasa, Sembroski hanya membayar 50 dolar AS atau senilai Rp 719.399 untuk tiket.
Saat dia mendaftarkan, Hippchen tidak melihat ketentuan dan sebulan kemudia dirinya menerima email ada keterangan kecil yang merinci fakta bahwa pemenangnya harus di bawah 6 kaki 6 dan 250 pound atau kurang.
![Kru Inspiration4. [Handout/Inspiration4/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/31/81489-kru-inspiration4.jpg)
Sebagai seorang insinyur dan pilot kedirgantaraan, Hippchen mengatakan dia tahu batas berat adalah masalah keamanan yang melibatkan kursi, dan tidak dapat dilampaui.
"Saya mencoba mencari tahu bagaimana saya bisa menurunkan 80 pon dalam enam bulan, maksud saya, itu mungkin, tapi itu bukan hal yang paling sehat di dunia untuk dilakukan," katanya.
Sebagai gantinya, dia diizinkan memilih pengganti dan dia memilih untuk memberikannya kepada temannya.
Baca Juga: Elon Musk Tawarkan Rp 72 Juta ke Mahasiswa Agar Berhenti Lacak Jet Pribadi Miliknya
"Kesediaan Kyle untuk memberikan kursinya kepada Chris adalah tindakan kemurahan hati yang luar biasa," kata Jared Isaacman, miliarder yang memimpin misi Inspiration4.