Kyle Hippchen Gagal Ikut Penerbangan SpaceX, Alasannya Diluar Dugaan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 31 Januari 2022 | 08:04 WIB
Kyle Hippchen Gagal Ikut Penerbangan SpaceX, Alasannya Diluar Dugaan
Kyle Hippchen gagal ikut penerbangan SpaceZ. [Metro.co.uk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki asal Florida, Amerika Serikat (AS) terpaksa menyerahkan kursi di roket SpaceX dan gagal ikut penerbangan karena dia melebihi batas berat perusahaan.

Kyle Hippchen (43), memenangkan kursi di penerbangan wisata Inspiration4 SpaceX tahun lalu setelah menghabiskan 600 dolar AS atau sekitar Rp 8,63 juta untuk mengikuti undian.

Saat dirinya bersuka cita karena bangga memenangkan undian untuk terbang bersama SpaceX, dia terpaksa harus terima "pil pahit".

Hippchen yang berprofesi seorang pilot, terlalu gemuk untuk menggantikan tempatnya di kru. Dia memiliki bobot tubuh 150kg, yang melampaui batas berat penumpang tunggal SpaceX, yakni 113kg.

Baca Juga: Elon Musk Tawarkan Rp 72 Juta ke Mahasiswa Agar Berhenti Lacak Jet Pribadi Miliknya

Hippchen pun akhirnya dipaksa menyerahkan kursinya, dan dia memberikan tiket kemenangannya kepada teman sekamarnya di kampus Chris Sembroski (42).

Sembroski, seorang insinyur data Washington, mengambil penerbangan pada September 2021 sementara Hippchen menonton dari balkon VIP.

Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]
Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]

Para kru menghabiskan tiga hari mengorbit Bumi pada ketinggian luar biasa yakni, 357 mil – 100 mil lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Ketinggalan penerbangan masih merupakan pil pahit yang harus ditelan Hippchen.

"Ini terlalu menyakitkan. Saya sangat kecewa. Tapi memang begitu," ujarnya dilansir laman Metro.co.uk, Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Elon Musk Optimis SpaceX Bisa Terbangkan Manusia ke Planet Mars 5 Tahun Lagi

Pilot membagikan kisahnya pada kunjungan pertamanya ke Kennedy Space Center NASA.

Dia menjelaskan bahwa mungkin kurang dari lima puluh orang yang tahu bahwa dialah pemenang sesungguhnya dari kontes tersebut.

"Itu adalah pertunjukan mereka, dan saya tidak ingin terlalu banyak mengganggu apa yang mereka lakukan," katanya.

Hippchen dan Sembroski adalah teman sekamar kuliah saat kuliah di Embry-Riddle Aeronautical University pada akhir 1990-an

Keduanya mengikuti undian SpaceX pada Februari 2021 untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah.

Tapi sementara Hippchen menghabiskan 600 dolar AS untuk kesempatan naik ke luar angkasa, Sembroski hanya membayar 50 dolar AS atau senilai Rp 719.399 untuk tiket.

Saat dia mendaftarkan, Hippchen tidak melihat ketentuan dan sebulan kemudia dirinya menerima email ada keterangan kecil yang merinci fakta bahwa pemenangnya harus di bawah 6 kaki 6 dan 250 pound atau kurang.

Kru Inspiration4. [Handout/Inspiration4/AFP]
Kru Inspiration4. [Handout/Inspiration4/AFP]

Sebagai seorang insinyur dan pilot kedirgantaraan, Hippchen mengatakan dia tahu batas berat adalah masalah keamanan yang melibatkan kursi, dan tidak dapat dilampaui.

"Saya mencoba mencari tahu bagaimana saya bisa menurunkan 80 pon dalam enam bulan, maksud saya, itu mungkin, tapi itu bukan hal yang paling sehat di dunia untuk dilakukan," katanya.

Sebagai gantinya, dia diizinkan memilih pengganti dan dia memilih untuk memberikannya kepada temannya.

"Kesediaan Kyle untuk memberikan kursinya kepada Chris adalah tindakan kemurahan hati yang luar biasa," kata Jared Isaacman, miliarder yang memimpin misi Inspiration4.

Saat berada di luar angkasa, kapsul yang mereka tumpangi mengorbit Bumi setiap 90 menit sekali dengan kecepatan lebih dari 17.000 mph.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI