Suara.com - Tahun ini, Disney berencana memperluas platform streaming film Disney Plus ke 42 negara dan 11 wilayah. Sebuahekspansi besar-besaran untuk menyaingi platform lain seperti Netflix dan HBO Max.
Berikut daftar negara yang akan dilayani Disney Plus, sebagaimana diwartakan The Verge, Minggu (30/1/2022):
Albania, Aljazair, Andorra, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Mesir, Estonia, Yunani, Hongaria, Irak, Israel, Yordania, Kosovo, Kuwait, Latvia, Lebanon, Libya, Liechtenstein, Lithuania, Malta, Montenegro , Maroko, Makedonia Utara, Oman, Palestina, Polandia, Qatar, Rumania, San Marino, Arab Saudi, Serbia, Slovakia, Slovenia, Afrika Selatan, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Vatikan, dan Yaman.
Ekspansi ini juga bakal membantu Disney Plus untuk menambah pertumbuhan pelanggan yang kini melambat. Maret 2021, jumlah pelanggan Disney Plus sudah mencapai 100 juta setelah aplikasi dikenalkan pada November 2019.
Baca Juga: Nonton Series Loki, Ini Daftar Harga dan Cara Berlangganan Disney Plus Hotstar
Namun pada Oktober 2021, pelanggan berbayar Disney Plus hanya berkisar 118,1 juta. Angka ini hanya naik 2,1 juta dari kuartal sebelumnya.
Sementara itu, jumlah pelanggan Disney Plus juga masih kalah jauh dari Netflix. Hingga kini, Netflix memiliki jumlah pelanggan berbayar hampir 222 juta.
Di Indonesia, Disney Plus dikenal dengan nama Disney+ Hotstar. Dan layanan ini memiliki jumlah pelanggan lebih banyak ketimbang Netflix.
Menurut survei Media Partners Asia (MPA) pelanggan Netflix di Indonesia per Januari 2021 baru berjumlah 850.000 juta. Netflix masuk Tanah Air sejak 2016.
Sementara jumlah pelanggan Disney+ Hotstar di Indonesia sudah lebih dari 2,5 juta, padahal layanan streaming ini baru masuk pada September 2020 kemarin.
Baca Juga: Disney Plus Pastikan Tidak Tampilkan Iklan
Tak cuma kalah dari Disney+, Netflix juga tertinggal dari penyedia layanan streaming online Viu yang sudah punya 1,5 juta pengguna dan jawara lokal Vidio dengan 1,1 juta pelanggan.