Selain penyusutan lahan, kenaikan suhu udara regional juga dipercaya dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan penurunan laju reproduksi primata-primata tersebut. Hal lainnya yang meningkatkan ancaman kepunahan adalah penurunan kelimpahan pakan.
Beberapa wilayah di Indonesia, seperti di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera; kawasan Kalimantan Barat; pesisir selatan dan pegunungan di Pulau Jawa; dan Sulawesi Utara, akan mengalami penyusutan habitat primata terparah di masa depan.
![Satu orangutan jantan bersama pasangan dan anaknya bergelantungan di atas pohon saat hendak diselamatkan tim gabungan IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (2/2). [ANTARA FOTO/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciad]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/07/38892-orangutan.jpg)
Berbeda dengan orangutan sumatra, kami memprediksi orang utan kalimantan akan beradaptasi dengan perubahan iklim. Spesies ini diprediksi menang karena lebih sering beraktivitas di permukaan tanah karena minimnya predator. Namun, ekspansi yang terjadi pada beberapa jenis primata tersebut hanya sebesar 15% dari total sebarannya saat ini.
Selain orangutan kalimantan, ada juga 13 jenis primata yang mampu beradaptasi dari perubahan iklim dengan memperluas distribusinya.
Mayoritas jenis primata yang mengalami ekspansi habitat merupakan jenis primata generalist, yaitu spesies yang mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan apa pun dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada.
Primata jenis ini misalnya beruk siberut, kukang sunda, owa kalawat, owa kelempiau, orangutan kalimantan, dan beberapa jenis lutung.
Meski demikian, beberapa peneliti optimistis bahwa konservasi primata dapat menekan terjadinya penurunan populasi primata yang masif. Namun, hal ini juga bergantung pada implementasi kebijakan dan pengelolaan kawasan konservasi yang menjadi habitat primata di Indonesia.
Jika kita tidak segera bertindak melindungi kelangsungan kawasan konservasi, maka ancaman lingkungan akan terus mengurangi populasi primata dengan cepat.
Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.
Baca Juga: 7 Satwa Liar Dilindungi Ditemukan di Rumah Bupati Langkat, Ada Orangutan dan Monyet Hitam