Suara.com - Para ilmuwan berhasil menumbuhkan kembali kaki seekor katak yang hilang dengan campuran obat-obatan eksperimental.
Katak cakar Afrika yang tidak dapat meregenerasi anggota tubuhnya secara alami itu, dirawat dengan obat-obatan hanya selama 24 jam.
Kondisi ini memicu periode 18 bulan pertumbuhan kembali kaki katak yang dapat berfungsi.
Uji coba ini meningkatkan prospek bahwa di masa depan obat dapat digunakan untuk mengaktifkan kemampuan regenerasi serupa.
Baca Juga: Ambisius, Ilmuwan Ingin Hidupkan Kembali Mamut dalam 6 Tahun
Namun, belum diterapkan pada pasien manusia untuk memulihkan jaringan atau organ yang hilang karena penyakit atau cedera.
"Fakta bahwa hanya diperlukan paparan singkat terhadap obat-obatan untuk memicu proses regenerasi menunjukkan bahwa katak dan mungkin hewan lain memiliki kemampuan regeneratif yang tidak aktif, namun dapat dipicu untuk bereaksi," kata Nirosha Murugan dari Tufts University di Massachusetts.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (27/1/2022), banyak makhluk yang mampu meregenerasi beberapa anggota badan, termasuk salamander, bintang laut, kepiting, dan kadal.
Manusia sendiri memiliki beberapa kemampuan regeneratif, seperti hati dapat tumbuh kembali ke ukuran penuh setelah dibelah dua.
Namun, hilangnya anggota tubuh yang besar dan kompleks tidak dapat dipulihkan dengan proses alami apa pun pada mamalia.
Baca Juga: Terbuat dari Emas, Ilmuwan Temukan Sedotan Tertua di Dunia, Panjangnya 1 Meter
Pembentukan jaringan parut yang cepat melindungi manusia dari kehilangan darah dan infeksi, namun proses itu juga mencegah pertumbuhan kembali.
Dalam penelitian terbaru ini, para ahli mengamputasi kaki belakang katak dan menutupi lukanya dengan tutup silikon yang berisi lima obat.
Masing-masing obat memiliki fungsi yang berbeda, termasuk mengurangi peradangan dan produksi kolagen untuk menghentikan pertumbuhan jaringan parut.
Obat-obatan tersebut juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serat saraf baru, pembuluh darah, dan otot.
Percobaan itu dilakukan pada lusinan katak dan banyak dari hewan tersebut memiliki pertumbuhan kembali jaringan.
Banyak yang menumbuhkan kembali kaki yang hampir berfungsi penuh, jaringan tulang, dan struktur seperti jari kaki di ujung anggota badan.
Tak hanya itu, anggota tubuh yang tumbuh kembali dapat bergerak, merespons sentuhan, dan katak dapat menggunakannya untuk berenang.
Para ilmuwan kini berharap untuk melakukan penyempurnaan lebih lanjut dan mungkin di masa depan, pengobatan serupa dapat diterapkan pada mamalia.