Masyarakat Mampu Diajak Segera Beli Set Top Box TV Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 26 Januari 2022 | 16:36 WIB
Masyarakat Mampu Diajak Segera Beli Set Top Box TV Digital
Ilustrasi Set top box tv digital buatan Polytron. [Dok Polytron]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat, terutama dari golongan ekonomi mampu untuk mulai membeli perangkat set top box untuk menyaksikan siaran tv digital dari sekarang tanpa harus menunggu dimulainya tahapan analog switch off (ASO).

"Penting sekali untuk mendorong masyarakat membeli set top box atau mengganti televisinya tidak perlu menunggu sampai dengan ASO, terutama bagi masyarakat yang mampu," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Ismail menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panitia Kerja Digitalisasi Penyiaran Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Menurut dia, hal itu penting disosialisasikan untuk menghindari membludaknya pembelian set top box di saat-saat terakhir tahapan ASO, yang dapat menimbulkan kelangkaan perangkat tersebut di pasaran.

Baca Juga: Kominfo: Sebanyak 3,2 Juta STB TV Digital Tersedia, Akan Dibagikan Gratis

"Kami khawatir juga nanti di pasaran yaitu jadi sedikit set top box-nya karena kita fokus untuk masyarakat tidak mampu. Untuk yang mampu itu kalau bisa beli set top box dimulai dari sekarang jadi ini salah satu sosialisasi yang sangat penting," ucap dia.

Ismail menjelaskan, masyarakat yang telah membeli set top box mulai dari sekarang tetap bisa menyaksikan siaran digital lantaran sejumlah lembaga penyiaran sudah melakukan siaran secara simulcast. Simulcast adalah proses bersiaran TV digital tanpa mengakhiri siaran TV analog.

Dalam data yang dipaparkan Kominfo, sebanyak 291 dari 697 lembaga penyiaran (41,75 persen) sudah bersiaran secara simulcast.

"Dengan hadirnya siaran simulcast ini masyarakat sudah bisa berpindah atau sudah bisa menikmati siaran digital di daerahnya. Bahkan banyak sekali daerah yang siaran digitalnya lebih banyak daripada siaran analog," kata Ismail.

Lebih lanjut Ismail mengatakan bahwa pihaknya tengah mendiskusikan dengan penyelenggara TV untuk menyiapkan "konten pembunuh", yakni konten menarik yang hanya disiarkan di TV digital.

Baca Juga: Lima Grup Lembaga Penyiaran Swasta Wajib Ujian Laik Operasi

"Ini untuk mendorong masyarakat untuk segera membeli TV digital atau menyiapkan set top box-nya. Kalau misalnya tayang bola gitu nontonnya cuma di digital, tidak ada lagi analog. Ini sangat penting untuk kita menyiapkan mendorong adanya killer content," ujar Ismail.

Kominfo secara bertahap akan menghentikan siaran tv analog atau analog swith off dan menggantikannya dengan tv digital. Proses ini ditargetkan selesai pada 2 November 2022. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI