Suara.com - Misi Bulan pertama NASA untuk program Artemis sedang dalam pengujian akhir.
Badan antariksa itu mengumumkan telah berhasil melakukan uji hitung mundur peluncuran pada Senin (24/1/2022), tanpa masalah besar.
"Pengujian tersebut mendemonstrasikan perangkat lunak peluncuran darat dan sequencer peluncuran, yang memeriksa kesehatan dan status roket yang diletakkan di landasan," kata NASA dalam unggahan blog, dikutip dari Space.com, Rabu (26/1/2022).
Fungsi lainnya dari tes tersebut adalah untuk memastikan roket Space Launch System (SLS) dan pesawat luar angkasa Orion bekerja sama dengan baik pada sequencer.
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Teleskop Pengganti Hubble JWST Mengorbit 1 Juta Mil dari Bumi
"Penghitungan mundur peluncuran yang disimulasikan ini menguji respons dari kedua sistem ini," tambah NASA.
Misi Artemis pertama bertujuan untuk mengirim pesawat luar angkasa tanpa awak di sekitar Bulan menggunakan SLS.
Melalui misi tersebut dan pekerjaan program masa depan selanjutnya, NASA merencanakan misi Artemis kedua yang akan mengirimkan astronot ke orbit Bulan pada 2024.
Kemudian disusul dengan pendaratan astronot untuk misi Artemis ketiga pada 2025, diikuti oleh misi berawak lainnya pada sebelum 2030.
NASA menyebut masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di masa mendatang sebelum Artemis pertama memasuki latihan peluncuran pada Februari.
Baca Juga: NASA Deteksi Ledakan Baru Matahari, Tidak Ada Ancaman Bagi Bumi
Latihan tersebut akan melibatkan SLS dan meminta tim darat menjalankan operasi pra-peluncuran untuk memastikan sistem siap digunakan.
Selanjutnya, tim akan bekerja untuk menyelesaikan program akhir tes rekayasa khusus untuk misi Artemis pertama.
Semua pengujian dilakukan di dalam Vehicle Assembly Building (VAB) Kennedy Space Center NASA di Florida.
Gedung tersebut adalah bangunan yang sama di mana roket Apollo Saturn V diuji dan dibangun pada sekitar 1960an.