Intel Siap Bangun Pabrik Chip Diklaim Terbesar di Planet

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 05:59 WIB
Intel Siap Bangun Pabrik Chip Diklaim Terbesar di Planet
Ilustrasi Intel. [Thomas Samson/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intel mengatakan akan menghabiskan setidaknya 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,69 triliun untuk membangun dua pabrik chip komputer.

Berlokasi di Ohio, pabrik ini diklaim akan menjadi lokasi manufaktur silikon terbesar di planet ini.

Dua pabrik ini diperkirakan akan mempekerjakan 3.000 orang dan menempati lahan seluas 1.000 hektar.

Rencana awal diperkirakan datang ketika perusahaan teknologi AS berjuang memangkas ketergantungan mereka, pada manufaktur luar negeri di tengah kekurangan parah dalam semikonduktor.

Baca Juga: Elon Musk Buka Lowongan, Anda Berminat? Ini Syaratnya

Fasilitas kembar dijadwalkan akan dibangun di New Albany, sebuah kota dengan 11.000 penduduk di luar ibukota negara bagian Columbus.

Menurut Intel, diharapkan dapat menciptakan sekitar 7.000 pekerjaan konstruksi yang akan menguntungkan bisnis lokal di Franklin dan Licking County.

Ilustrasi chip. [ /Pixabay]
Ilustrasi chip. [ /Pixabay]

“Investasi hari ini menandai cara penting lain Intel memimpin upaya untuk memulihkan kepemimpinan manufaktur semikonduktor AS,” kata CEO Intel Pat Gelsinger dilansir laman New York Post, Selasa (25/1/2022).

Intel juga berjanji menginvestasikan sekitar 100 juta dolar AS atau senilai Rp 1,43 triliun selama 10 tahun ke depan, untuk bermitra dengan perguruan tinggi dan universitas Ohio dalam pengnembangan kurikulum yang akan berfokus pada semikonduktor.

Komitmen 20 miliar dolar AS adalah investasi sektor swasta terbesar dalam sejarah Ohio.

Baca Juga: Vivo Y21A Resmi Dirilis, Usung Chip Helio P22 dan Baterai 5.000mAh

Midwestern Amerika Serikat, yang pernah menjadi pusat manufaktur, telah mengalami penurunan selama setengah abad terakhir.

Pasalnya, perusahaan-perusahaan pindah ke Sun Belt atau mengalihkan operasi mereka ke luar negeri.

Pemerintah asing telah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan Amerika untuk membangun pabrik di tempat-tempat seperti Taiwan, Korea Selatan, atau Singapura.

Pangsa chip yang dibuat di AS turun dari 37 persen pada 1990 menjadi hanya 12 persen hari ini.

Ilustrasi Intel. [Slejven Djurakovic/Unsplash]
Ilustrasi Intel. [Slejven Djurakovic/Unsplash]

“Tindakan Intel akan membantu membangun rantai pasokan yang lebih tangguh dan memastikan akses yang andal ke semikonduktor canggih untuk tahun-tahun mendatang," kata Gelsinger dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI