Suara.com - Perusahaan antarmuka mesin otak Elon Musk, Neuralink, membuka lowongan pekerjaan baru untuk direktur uji klinis.
Dilansir laman The Verge, Senin (24/1/2022), posisi ini dapat membantu perusahaan dalam pengujian otak pada orang yang sebenarnya.
Sejak diluncurkan secara publik pada 2017, Neuralink telah mendemonstrasikan implan otaknya pada babi dan monyet.
Tapi, Neuralink belum mengumumkan permulaan uji coba yang telah lama dijanjikan pada manusia.
Implan keluaran Neralink merupakan perangkat seperti koin dengan elektroda yang dipasang pada kabel tipis dan fleksibel.
Kabel adalah inovasi utamanya atas antarmuka otak-mesin yang lebih tua, menggunakan jarum lebih kaku yang dapat merusak sel-sel di otak.
Perusahaan perlu melakukan uji coba pada manusia sebelum bisa mendapatkan persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan medis umum.
![Monyet bernama Pager, yang otaknya sudah dipasangi chip Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, bisa bermain game langsung menggunakan otak. [Youtube/Neuralink]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/09/64085-neuralink-monyet-elon-musk.jpg)
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan sejumlah masalah neurologis, mulai dari kehilangan memori hingga kecanduan.
Postingan pekerjaan direktur uji klinis, pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, mengatakan bahwa orang yang mengambil pekerjaan itu akan "bekerja dengan peserta Uji Klinis pertama Neuralink".
Meskipun tidak jelas apakah perusahaan telah mulai merekrut atau bekerja dengan peserta pada saat ini.
Musk mengatakan pada Desember lalu bahwa perusahaan bertujuan untuk memiliki perangkat yang ditanamkan pada subjek manusia pertama pada 2022.
Baca Juga: Elon Musk Optimis SpaceX Bisa Terbangkan Manusia ke Planet Mars 5 Tahun Lagi
Namun, itu bukan prediksi pertama yang dia buat karena Musk sebelumnya berharap memulai uji coba pada 2020.