Apa Itu Ekuiluks? Fenomena Astronomi yang Bisa Dirasakan di 36 Kota di Indonesia Mulai 20 Januari 2022

Jum'at, 21 Januari 2022 | 17:14 WIB
Apa Itu Ekuiluks? Fenomena Astronomi yang Bisa Dirasakan di 36 Kota di Indonesia Mulai 20 Januari 2022
Ilustrasi Fenomena Ekuiluks, apa itu ekuiluks (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena astronomi yang bernama ekuiluks mulai 20 Januari 2022. Fenomena ini akan dialami oleh tiga ibu kota dan 36 lokasi di lima provinsi di Indonesia.

Periode ekuiluks akan berlangsung mulai dari 20 Januari 2022 hingga 26 Februari 2022. Lalu apa perbedaan fenomena ekuiluks dengan ekuinoks beserta daftar kota yang merasakannya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Ekuiluks?

Dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa, fenomena ekuiluks sendiri merupakan fenomena ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yakni 12 jam. Fenomena ekuiluks ini bisa terjadi selama beberapa hari, minggu hingga beberapa bulan sebelum atau setelah ekuinoks. Ekuinoks adalah fenomena astronomi ketika lintasan semu harian matahari berhimpitan dengan garis Khatulistiwa.

Baca Juga: Jangan Minum Vitamin D Keseringan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Berlebihan!

Ekuiluks sendiri tidak memiliki dampak yang signifikan kepada manusia. Namun, langit akan mulai tampak lebih terang ketika terjadi aram beberapa menit sebelum matahari terbit maupun saat matahari terbenam.

Hal ini dikarenakan oleh pembiasan sinar matahari ke atmosfer sehingga ketika matahari terbenam, langit tidak langsung gelap dan sebaliknya matahari tidak langsung terang pada saat matahari terbit.

Berdasarkan informasi melalui laman Edukasi Sains Antariksa, aram merupakan masa waktu ketika masih terdapat cahaya alami dari langit yang langsung menerima sinar matahari dan langsung memantulkannya ke sebagian permukaan bumi pada waktu fajar dan senja sedangkan matahari masih berada di pandangan cakrawala.

Fenomena ini bisa terjadi dua kali setahun. Ekuiluks akan terjadi kembali pada 15 Oktober hingga 18 November mendatang. Berdasarkan informasi melalui situs LAPAN, ada tiga ibu kota provinsi yang mengalami fenomena ini yakni Tanjung Selor (Kalimantan Utara) pada 27 Januari 2022, Medan (Sumatera Utara) pada 10 Februari 2022 dan Banda Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) pada 25 Februari 2022.

Selain tiga ibu kota tersebut, ada 36 kota lain yang mengalami fenomena ekuiluks pada 20 Januari 2022 – 26 Februari 2022.

Baca Juga: Usai Matahari Buatan, Ilmuwan China Kini Berencana Buat Replika Bulan

1.  Subulussalam (NAD): 20 Januari

2.  Sidikalang (Sumatera Utara): 24 Januari

3.  Pulau Subi (Kepulauan Riau): 28 Januari

4.  Pematangsiantar (Sumatera Utara): 29 Januari

5.  Kisaran (Sumatera Utara): 30 Januari

6.  Tanjungbalai (Sumatera Utara): 30 Januari

7.  Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari

8.  Kabanjahe (Sumatera Utara): 2 Februari

9.  Berastagi (Sumatera Utara): 4 Februari

10.  Tapaktuan (Sumatera Utara): 5 Februari

11.  Tebingtinggi (Sumatera Utara) Februari

12.  Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari

13.  Kutacane (NAD): 9 Februari               

14.  Deli Serdang: 9 Februari

15.  Tanjung Morawa: 9 Februari

16.  Lubukpakam (Sumatera Utara): 9. Februari

17.  Binjai (Sumatera Utara): 10 Februari

18.  Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari

19.  Blangpidie (NAD) : 12 Februari

20.  Stabat (Sumatera Utara): 12 Februari

21.  Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari

22.  Pangkalan Brandan (Sumatera Utara): 14 Februari

23.  Blangkejeren (NAD): 14 Februari

24.  Melonguane (Sulawesi Utara): 15 Februari

25.  Meulaboh (NAD): 16 Februari

26.  Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari

27.  Langsa (NAD): 18 Februari

28.  Takengon (NAD): 20 Februari

29.  Dampulis (Sulawesi Utara) : 21 Februari

30.  Bener Meriah (NAD): 21 Februari

31.  Lhokseumawe (NAD): 23 Februari

32.  Bireuen (NAD): 23 Februari

33.  Sigli (NAD): 24 Februari

34.  Jantho (NAD): 24 Februari

35.  Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari

36.  Sabang (NAD): 26 Februari

Itulah informasi mengenai fenomena ekuiluks untuk menjawab apa itu ekuiluks yang akan dialami oleh berbagai wilayah di Indonesia.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI