Jam Kiamat Masih di Titik 100 Detik dari Tengah Malam, Dunia Masih di Ambang Akhir Zaman

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 21 Januari 2022 | 14:08 WIB
Jam Kiamat Masih di Titik 100 Detik dari Tengah Malam, Dunia Masih di Ambang Akhir Zaman
Ilustrasi jam kiamat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bulletin of the Atomic Scientists sendiri didirikan pada 1945 oleh para ilmuwan di balik Manhattan Project, yang bertanggung jawab atas pembuatan bom nuklir AS pada Perang Dunia II. Mereka merasa bersalah melihat hasil karya mereka sendiri.

Sebelum 2020, titik terdekat jam kiamat dengan tengah malam adalah pada 1953. Ketika itu jarum menit hanya berjarak dua menit dari 00.00, karena Uni Soviet dan AS sedang giat berlomba menguji coba bom hidrogen.

Berikut adalah tahun-tahu penting dalam perjalanan Jam Kiamat:

  • 1953
    Saat itu jarum menit berada di titik terdekat dengan tengah malam. AS dan Soviet menguji bom hidrogen.

  • 1981
    Jarum menit hanya berjarak empat menit dari 00.00. Di tahun sebelumnya, Soviet memutuskan untuk menginvasi Afghanistan dan Presiden AS, Jimmy Carter menarik atlet-atletnya dari Olimpiade Moscow.

  • 1991
    Jarum menit menjauh sebanyak 17 menit dari 00.00. Pada 1990 Perang Dingin dinyatakan berakhir, ketika AS dan Rusia mulai memangkas jumlah senjata-senjata nuklirnya. Tembok Berlin juga runtuh di tahun itu.

  • 1998
    Jarak jarum menit ke pukul 00.00 hanya tinggal sembilan menit. Penyebabnya, India dan Pakistan menggelar uji coba senjata nuklir.

  • 2015
    Jarum berada hanya tiga menit dari 00.00. Buletin itu menyebut perubahan iklim yang tak terkendali sebagai alasan dunia berada lebih dekat dengan kiamat. Selain iklim, pembaruan senjata nuklir juga jadi alasan.

  • 2020
    Jam kiamat bergerak maju, menjadi 100 detik dari tengah malam. Ini adalah titik paling dekat dengan kiamat sejak jam kiasan ini diciptakan. Penyebabnya adalah perubahan iklim, ambruknya negosiasi terkait program nuklir iran, pengembangan senjata nuklir Korut, dan wabah hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI