Suara.com - Chief Financial Officer (CFO) Nvidia, Colette Kress yakin Krisis cip yang melanda perusahaan, khususnya produk GPU, bakal membaik di semester dua tahun 2022.
"Sepanjang tahun 2021, kami melihat permintaan yang kuat untuk GeForce. Dan itu terus naik dari keseluruhan pasokan yang kami miliki," kata Kress, dikutip dari IGN, Senin (17/1/2022).
Krisis cip yang melanda dunia memang berpengaruh pada stok GPU Nvidia. Akibatnya, banyak konsumen yang kerap kesulitan memperoleh kartu grafis buatan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.
Kress mencontohkan, musim liburan juga berefek pada permintaan yang kuat untuk kartu grafis di perangkat laptop. Nvidia pun mesti bekerja sama dengan mitra pemasok untuk meningkatkan ketersediaan unit.
Baca Juga: Krisis Cip Juga Berimbas ke Printer Canon
"Dan kami merasa situasi akan membaik ketika memasuki semester pertama tahun 2022," tambahnya.
Waktu tersebut diyakini sejalan dengan rencana Nvidia untuk merilis GPU Ada Lovelace atau kartu grafis GeForce series 40. September 2020, Nvidia memperkenalkan GeForce RTX 30-series dan diperkirakan merilis penerusnya di tahun ini.
Chip shortage ini sebenarnya tidak hanya berdampak pada GPU. Beberapa perangkat lain yang terdampak yakni PS5, Xbox Series X/S, dan lainnya.
Sebelumnya, CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan Krisis cip ini akan membaik pada semester kedua tahun 2022. Tapi, perlu satu hingga dua tahun lagi sebelum industri dapat sepenuhnya memenuhi permintaan.
Baca Juga: CES 2022: Ingin Saingi Tesla, Sederet Carmaker Mobil Listrik China Pinang Teknologi Nvidia